Menhub Tata Ulang Feeder LRT Palembang, Sebagian Rute Dihapus

Tia Dwitiani Komalasari
14 Oktober 2023, 14:15
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjajal LRT Palembang, Sabtu (14/10/2023).
Humas Kemenhub
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjajal LRT Palembang, Sabtu (14/10/2023).

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, akan menata ulang angkutan pengumpan (feeder) LRT Palembang agar bisa melayani penumpang lebih optimal. Sebagian rute yang tidak maksimal melayani penumpang akan dihapus, namun ada juga penambahan rute baru.

“Kami akan melakukan rerouting (menata ulang rute) angkutan feeder LRT," kata Budi saat meninjau LRT Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (14/10).

Dia mengatakan, layanan feeder diupayakan hadir di tiga tempat yang sebelumnya tidak dilayani yaitu di Plaju, Sekip dan Bumi Sriwijaya. Titik-titik itu merupakan daerah yang konsentrasi penduduknya banyak.

Menurut Budi, rute feeder saat ini belum optimal karena jaraknya terlalu jauh. Hal itu membuat waktu tempuh dari satu titik ke titik lain terlalu lama.

"Oleh karenanya kita akan membuat feeder-feeder ini fokus untuk mengoptimalkan pelayanan LRT Palembang. Nanti rutenya bisa bertambah, tetapi juga bisa menghilangkan rute yang tidak maksimal," sebut Menhub.

Budi mengatakan, Palembang merupakan kota yang memiliki angkutan umum massal yang lengkap. Dengan demikian, ia ingin masyarakatnya sehari-hari menggunakan angkutan umum massal dan meninggalkan kendaraan pribadi.

Sementara itu Pj. Gubernur Sumsel Agus Fatoni menyatakan masyarakat Sumsel perlu bersyukur pemerintah baik pusat maupun daerah memberikan atensi terhadap pembangunan transportasi di daerah tersebut. Ia pun turut mengajak masyarakat Sumsel untuk menggunakan angkutan umum.

"Kita harus melakukan kegiatan-kegiatan dengan mengutamakan transportasi publik yang telah dibangun," ucapnya.

LRT Palembang diresmikan Juli 2018 oleh Presiden Joko Widodo. Proyek ini menghabiskan anggaran Rp 10,9 triliun.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...