Jokowi Minta Investor Cina Tak Ragu Masuk Indonesia Jelang Pemilu 2024
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Forum Bisnis Indonesia-Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang digelar di China World Hotel, Beijing, pada Senin (16/10). Saat menyampaikan sambutannya, Jokowi mengapresiasi investasi dan kontribusi investor Cina dalam pembangunan di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi juga mengajak investor Negeri Panda masuk meski Indonesia tengah menghadapi tahun politik. Presiden menjanjikan stabilitas politik tetap aman meski ada Pemilihan Umum 2024.
"Tahun 2013 RRT berada di urutan 12 kontributor foreign direct investment (FDI) di Indonesia, tapi di tahun 2022 sudah menjadi urutan yang kedua," kata Jokowi, dikutip dari siaran pers pada Selasa (17/10).
Jokowi meyakinkan para investor bahwa berinvestasi di Indonesia merupakan langkah tepat karena menawarkan perizinan yang mudah dan aman. Presiden pun mengajak para investor untuk menanamkan modalnya karena sejumlah indikator ekonomi Indonesia menunjukkan capaian positif.
Indikator positif tersebut yakni tingkat pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5%, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut serta capaian Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut dan bonus demografi.
Jokowi juga meminta para investor tak mengkhawatirkan stabilitas politik pada 2024. Ini karena Indonesia berpengalaman menggelar pemilihan umum sebanyak lima kali.
"So, you don’t need to worry, you just need to hurry (tidak perlu khawatir, anda hanya perlu bergegas)." kata Jokowi.
Jokowi mengatakan torehan investasi para pengusaha Cina ke Indonesia saat ini cenderung cepat dan tepat. Ia menganalogikan strategi investasi Cina seperti Bruce Lee dengan gerakan Wing Chun.
Jokowi meyakini bahwa investasi Cina di Indonesia akan terus meningkat dan menjadi kontributor FDI teratas dalam satu-dua tahun ke depan. Apalagi Indonesia engah melakukan hilirisasi industri terhadap berbagai komoditas seperti nikel, tembaga, timah, dan minerba lainnya.
Selain itu, Indonesia juga tengah fokus membangun ekosistem kendaraan listrik terintegrasi untuk menjadi bagian penting dari rantai pasok dunia. "Ini butuh alih teknologi tinggi serta investasi, apalagi jika dipadukan dengan penggunaan sumber energi hijau yang sangat melimpah di Indonesia," katanya.
Dia juga menjelaskan potensi energi baru terbarukan di Indonesia sangat besar hingga mencapai 3.600 gigawatt (GW), dengan besaran 3.200 GW dari tenaga surya dan terdapat 4.400 sungai untuk energi hidro.
Selain itu, Indonesia juga sedang membangun Ibu Kota Nusantara dengan konsep kota hijau dalam rimba yang 60% adalah hutan. Jokowi menyebut pembangunan infrastruktur dasar dan pusat pemerintahan diperkirakan rampung tahun depan.
"Ini adalah peluang investasi yang tidak hanya menguntungkan Indonesia tetapi juga RRT,," katanya.