3 Bulan Diluncurkan, Perbankan Belum Dukung Sistem Bursa Kripto

Mela Syaharani
1 November 2023, 14:48
Ilustrasi bursa kripto
Bloomberg
Ilustrasi bursa kripto.

Bursa kripto hadir di Indonesia sejak Juli 2023. Namun, pihak perbankan ternyata belum dapat mendukung sistem bursa tersebut.

Mantan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Didik Noordiatmoko menyebut upaya perbaikan sistem sedang berlangsung. "Kemarin bank minta waktu sampai Oktober untuk memperbaikinya," katanya pada Rabu (1/11). 

Kondisi bursa kripto, menurut dia, serupa dengan bursa minyak sawit mentah (CPO). Keduanya baru meluncur dan masih dalam masa inkubasi. 

“Bappebti sedang memastikan agar bursa kripto dapat berjalan, termasuk juga untuk melangkah membuat produk derivatif,” ujar Didik yang kini memasuki masa pensiun.

Sebagai informasi, bursa kripto lahir berdasarkan Keputusan Kepala Bappebti Nomor 01/BAPPEBTI/SP-BBAK/07/2023 pada  17 Juli tentang Persetujuan Sebagai Bursa Berjangka Aset Kripto kepada PT Bursa Komoditi Nusantara. 

Saat peluncurannya, Bappebti belum memberi izin derivatif atau turunan bagi bursa ini karena belum ada ekosistem pendukung. Didik mengatakan pihaknya sudah menerima beberapa pengajuan dan juga sudah mulai memasuki tahap evaluasi. 

Menurut data Bappebti, hingga September 2023 jumlah pelanggan terdaftar di bursa kripto mencapai 17,91 juta orang. Angka ini meningkat sebanyak 116 ribu pelanggan dibandingkan pada Agustus 2023.

Meski terjadi penambahan pelanggan terdaftar, namun terjadi penurunan nilai transaksi. Per September 2023 nilainya mencapai Rp 7,96 triliun, turun Rp 2,68 triliun dibandingkan bulan sebelumnya. Nilai transaksi bursa kripto sepanjang 2023 Rp 94,41 triliun.

Didik mengatakan saat hari pertama peluncuran bursa kripto sempat terjadi kenaikan nilai transaksi harian. “Rata-rata Rp 800 miliar kemarin, sempat Rp 1,2 triliun, meskipun akhirnya kembali turun ke Rp 1,1 triliun,” katanya.

Reporter: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...