Okupansi KRL Jabodetabek Diprediksi Anjlok 50% Saat Libur Nataru 2024

Andi M. Arief
24 November 2023, 22:25
KRL
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/YU
KRL tujuan Nambo-Jakarta Kota melintas di Stasiun Pondok Rajeg yang sedan dibangun, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/11/2023).

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI memproyeksikan okupansi kereta commuterline Jabodetabek atau KRL anjlok hingga 50% pada musim Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Hal tersebut disebabkan oleh kegiatan mudik yang biasanya dilakukan selama musim Nataru.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menjelaskan okupansi kereta commuterline Jabodetabek hanya tinggi saat hari kerja. Umumnya, okupansi akan rendah selama akhir pekan dan hari libur nasional.

"Tapi, pasti nanti di Hari Natal orang naik kereta commuterline untuk jalan-jalan. Okupansi bisa naik, tapi tidak akan sepadat hari kerja," kata Anne di Stasiun Gambir, Jumat (24/11).

Anne menyebutkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta biasanya akan mengadakan kegiatan khusus selama Nataru. Oleh karena itu, menurut Anne KRL Jabodetabek masih akan terisi selama akhir tahun oleh masyarakat Ibu Kota yang berwisata.

Anne mengatakan KCI akan tetap menjaga waktu tunggu antara perjalanan atau headway selama musim Nataru. Dengan kata lain, KCI tidak akan mengurangi jumlah perjalanan pada akhir tahun ini.

"Jadi, mau okupansi sepi atau padat, kereta commuter line Jabodetabek jalan terus. Waktu pandemi okupansi sangat kecil, tapi kami enggak mengurangi perjalanan," ujar Anne.

Di sisi lain, ia mengatakan kondisi okupansi kereta commuter line Jabodetabek berbalik dengan kereta commuter line Jogja-Solo. Menurutnya, kereta commuter line Jogja-Solo umumnya memiliki okupansi tinggi pada akhir pekan dan hari libur nasional.

Direktur Utama KCI Asdo Artriviyanto mencatat jumlah penumpang harian kereta commuterline Jabodetabek mencapai 950.000 orang. Angka tersebut akan susut menjadi sekitar 700.000 orang pada akhir pekan.

Sementara itu, jumlah penumpang harian kereta commuter line Jogja-Solo pada hari kerja hanya sekitar 5.000 orang. Namun angka tersebut melonjak menjadi 35.000 orang pada akhir pekan. Hal itu lantaran di Yogyakarta dan Solo banyak tempat wisata dan ramai saat akhir pekan. 

Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...