BPK: Vaksinasi Gotong Royong Berpotensi Merugikan Bio Farma Rp 525 M

Agustiyanti
5 Desember 2023, 17:09
vaksinasi gotong royong, bio farma
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada peserta Vaksinasi Gotong Royong Booster di klinik Kimia Farma, Radio Dalam, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan sebanyak 350 klinik Kimia Farma siap melayani vaksinasi booster guna mempercepat program vaksin yang dicanangkan pemerintah.

Hasil Pemeriksaan Kepatuhan Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK menemukan permasalahan pada program Vaksinasi Gotong Royong atau VGR yang berpotensi membebani keuangan PT Bio Farma mencapai Rp 525,17 miliar. Potensi kerugian tersebut berasal dari 3.208.542 dosis vaksin yang belum terdistribusi hingga 30 November 2023. 

Berdasarkan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I Tahun 2023 yang dipublikasikan BPK pada hari ini (5/12), 3,2 juta dosis vaksin Covid-19 tersebut akan melewati batas kadaluawarsa pada 2023. Namun, BPK tak menjabarkan tepatnya waktu kadaluwarsa dari vaksin-vaksin tersebut. 

"Persediaan VGR yang kedaluwarsa tahun 2023 berpotensi membebani keuangan PT Bio Farma minimal sebesar Rp525,18 miliar," demikian dikutip dalam laporan IHPS BPK. 

Menurut BPK, vaksin-vaksin tersebut belum terdistribusi karena adanya perubahan kebijakan vaksin gratis dari pemerintah yang mengakibatkan VGR tidak diminati dan skema pendistribusian VGR ditunda. Bio Farma pun tak dapat mencapai target penjualan vaksinasi gotong royong sebanyak 7,5 juta dosis. 

Atas permasalahan tersebut, BPK merekomendasikan Direksi PT Bio Farma agar berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian BUMN untuk melakukan upaya-upaya yang optimal dalam memastikan adanya penyerapan VGR dengan memperhatikan masa kedaluwarsa vaksin tersebut. Ini penting untuk meminimalkan terjadinya kerugian perusahaan.

Katadata.co.id masih berupaya menghubungi PT Bio Farma dan Kementerian BUMN terkait temuan BPK tersebut. Hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban resmi dari kedua pihak tersebut.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...