Tujuh Jalan Tembus Jakarta Ditargetkan Rampung 2024, Ini Daftarnya
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan tujuh jalan tembus Jakarta dapat rampung pada tahun depan untuk mengatasi kemacetan. Ketujuh jalan tersebut saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan.
Kepala Dinas Bina Marga Heru Suwondo menjelaskan, terdapat 10 ruas jalan menembus Jakarta yang ditargetkan dibangun untuk mengatasi kemacetan. Sebanyak tiga ruas jalan telah rampung pembangunannya pada tahun ini.
"Sebenarnya ada empat jalan tembus yang ditargetkan rampung tahun ini, tetapi ada satu jalan yang masih terkendala pembebasan lahan," ujar Heru kepada Katadata.co.id, Minggu (10/12).
Menurut dia, tiga jalan tembus yang saat ini telah rampung pembangunannya, yakni:
- Jalan Tembus Pegangsaan Dua - Boulevard - Kelapa Gading - Termina Pulo Gadung
- Jalan Tembus Rusun Pulo Gebang - Jalan Sejajar Tol
- Jalan Tembus KH Mas Masyur - Jenderal Sudirman
Sementara itu, Jalan Tembus Pemuda - Waru yang seharusnya juga ditargetkan rampung pada tahun ini masih terkendala pembebasan lahan. "Ini masih kami coba selesaikan," kata dia.
Dengan demikian, menurut Heru, terdapat tujuh jalan tembus yang ditargetkan rampung pada tahun depan, yakni:
- Jalan Tembus Pemuda - Waru
- Jalan Tembus Bekasi Raya - Termina Pulo Gebang (akses jalan Rusun Rawa Bebek)
- Jalan Tembus Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu (Jalan Seno - Jalan Masjid Al Makmur - Jalan Raya Tanjung Barat)
- Jalan Tembus Jalan Raya Bekasi - Jalan Irigasi (Rusun Ujung Menteng)
- Jalan Tembus Bangun Cipta Sarana (Jalan Tembus RUsun Kelapa Gading - Jalan Kelapa Gading Timur)
- Jalan Tembus Jalan Air Maya, Kebayoran Lama
- Jalan Tembus Tol Cakung - Cilincing - Rorotan (Marunda)
"Membangun jalan tembus ini kan harus membebaskan lahan. Ketujuhnya masih kami coba kejar tahun depan, tetapi memang tergantung bagaimana pembebasan lahannya," kata dia.
Menurut Heru, 10 ruas pembangunan jalan tembus atau missing link Jakarta menjadi program prioritas Dinas Bina Marga pada 2023-2024. Program ini bertujuan untuk membantu menangani kemacetan.
Jalan tembus ini nantinya akan menghubungkan satu titik ke titik lain. Menurut Hari, jalan tembus akan menjadi jalur alternatif yang bisa digunakan masyarakat di samping jalur yang sudah ada selama ini.
Dinas Bina Marga sebelumnya mengalokasikan anggaran sekitar Rp200 miliar untuk menggarap program ini. Jalan tembus akan menjadi jalur alternatif yang bisa digunakan masyarakat di samping jalur yang sudah ada selama ini.