Pasar Otomasi Global Diperkirakan Capai Rp 3.970 Triliun pada 2027

Ferrika Lukmana Sari
24 Desember 2023, 10:21
Global
ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song/nz/cf
Aly Song Warga memakai masker pelindung menyusul penyebaran penyakit virus korona (COVID9-19) terlihat di dekat sebuah robot di lokasi World Artificial Intelligence Conference (WAIC) di Shanghai, China, Kamis (9/7/2020).

Pasar otomasi industri global berada pada jalur pertumbuhan yang substansial. Tahun ini, nilainya diperkirakan meningkat menjadi US$ 190,92 miliar atau setara dengan Rp 2.952,93 triliun (asumsi kurs Rp 15.466,85/US$) dari sebelumnya US$ 177,26 miliar pada 2022.

Menurut riset The Business Research Company, pasar otomasi diperkirakan akan terus berkembang, mencapai US$ 256,73 miliar atau setara dengan Rp 3.970,8 triliun pada 2027, dengan mempertahankan tingkat pertumbuhan tahunan yang stabil sebesar 7,7%.

Pasar otomasi industri mengalami peningkatan yang signifikan karena semakin pentingnya robotika. Ini melibatkan desain, manufaktur, dan pengoperasian mesin cerdas, yang semakin terintegrasi ke dalam proses otomasi industri.

"Integrasi ini bertujuan meningkatkan efisiensi, menggantikan tenaga kerja manual, dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan dalam berbagai proses industri," tulis riset ini dikutip dari Einnews, Minggu (24/12).

Pengiriman Unit Robotika Meningkat

Menurut federasi robotika internasional atau International Federation of Robotics (IFR), peningkatan pengiriman unit robotika secara global meningkat sebesar 12% antara 2020 dan 2022. Ini menggarisbawahi semakin pentingnya robotika dalam mendorong pasar otomasi industri.

Pemain utama yang membentuk lanskap pasar otomasi industri ini, antara lain Emerson Electric Co, General Electric Company, Rockwell Automation Inc., Schneider Electric SE, Siemens AG, dan Mitsubishi Electric Corporation, ABB Ltd.

Lalu, Dassault Systemes SE, Honeywell International Incorporation, Omron Corporation, Endress+ Hauser AG, Yokogawa Electric Corporation, Danaher Corporation, Fuji Electric Co. Ltd., dan Hitachi Ltd.

Kemajuan teknologi, khususnya penggabungan kecerdasan buatan (AI) pada robot, semakin menonjol di pasar otomasi industri. AI memberdayakan robot mempelajari proses secara mandiri, memfasilitasi komunikasi dengan robot lain dan manusia dalam beberapa kasus.

Halaman:
Reporter: Ferrika Lukmana Sari
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...