Buntut Skandal, Daihatsu Jepang Stop Proses Produksi hingga Januari
Unit mobil Toyota Motor, Daihatsu menyatakan akan memberikan kompensasi kepada 423 pemasok mobil di Jepang seiring skandal manipulasi keselamatan.
Daihatsu juga akan menghentikan produksinya di Jepang mulai pekan ini sampai akhir Januari 2024. Hal itu dilakukan di tengah langkah pihak berwenang menyelidiki pelanggaran inspeksi keselamatan.
Daihatsu mengatakan pihaknya memiliki lebih dari 4.000 perusahaan dalam rantai pasokannya yang terkait dengan produksinya. Serta lebih dari 1.000 perusahaan lainnya yang terkait.
Seorang eksekutif Daihatsu menolak memberikan perkiraan berapa kerugian yang ditimbulkan akibat penghentian produksi selama lebih dari satu bulan tersebut dan kompensasi.
“Kami sepenuhnya memahami bahwa menghentikan bisnis perusahaan dan memberikan kompensasi akan menghabiskan banyak uang,” ucap Keita Ide, manajer eksekutif perusahaan tersebut dikutip dari Reuters, Sabtu (30/12).
Daihatsu telah mengadakan dua pertemuan, masing-masing dihadiri oleh lebih dari 300 kontraktor langsung, mengenai dampak skandal tersebut sejauh ini.
Chief Communication Officer Toyota Jun Nagata mengatakan, perusahaan akan sepenuhnya mendukung unit yang dimiliki sepenuhnya, termasuk pinjaman yang telah disiapkan untuk kompensasi dealer dan pemasok.
“Daihatsu sudah berkonsultasi dengan lembaga keuangan,” katanya.