Kinerja Tekstil Lesu Meski Ada Pemilu: Pesanan Kaos Kampanye Sepi
Ikatan Pengusaha konveksi Bandung atau IPKB mendata tingkat utilisasi Industri Kecil dan Menengah Garmen saat ini hanya 30% meski ada momentum Pemilu. Pemesanan kaos untuk keperluan Alat Peraga Kampanye pada masa kampanye Pemilu 2024 tak sesuai harapan.
Ketua Umum IPKB Nandi Herdiaman mengatakan, 70% utilisasi IKM garmen saat ini tidak digunakan. Nandi menduga hal tersebut disebabkan oleh bergesernya metode kampanye Pemilu 2024 ke dunia maya.
"Orang banyak bikin kaos pada masa kampanye Pemilu 2019. Bisa saja penurunan pesanan saat ini dari dampak kampanye yang lebih ke media sosial, selain itu daya beli juga belum pulih," kata Nandi kepada Katadata.co.id, Rabu (10/1).
Nandi menyampaikan, Pemilu umumnya menjadi puncak pesanan pembuatan kaos di IKM. Pekerjaan yang dilakukan oleh IKM selama masa kampanye Pemilu umumnya adalah menyablon kaos atau jasa potong, jahit, perapihan.
Nandi mencatat, satu usaha konveksi pada Pemilu 2019 dapat menerima pesanan 4-15 juta kaos. Adaapun saat ini, menurut dia, mayoritas konveksi hanya mendapatkan pesanan sekitar puluhan ribu unit.
Oleh karena itu, Nandi mengatakan mayoritas IKM garmen saat ini terbantu dari pemesanan pasar Lebaran 2024. Nandi optimistis utilisasi IKM garmen dapat naik menjadi 60% pada bulan depan dengan syarat pasar daring dan luring tidak dipenuhi produk impor.