Ramai Kecelakaan Kereta di Awal Tahun, Apa Langkah Pemerintah?

Andi M. Arief
18 Januari 2024, 15:34
kecelakaan kereta api, kereta, kecelakaan kereta
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YU
Foto udara kereta api lokal Bandung Raya yang bertabrakan dengan kereta api Turangga di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Hingga saat ini petugas masih mengidentifikasi penyebab kecelakaan tersebut serta masih mendata korban baik yang luka serta meninggal dunia.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Sejumlah kecelakaan kereta terjadi pada awal tahun ini. Empat kecelakaan bahkan terjadi dalam satu hari pada 14 Januari 2024. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan mereorganisasi dan mereformasi sumber daya manusia di perkeretaapian. Hal tersebut disampaikan merespons pertanyaan terkait langkah pemerintah dalam evaluasi kecelakaan kereta api di Cicalengka.

Budi menyampaikan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi telah melakukan observasi di lokasi kecelakaan, tetapi belum menerbitkan hasil observasi tersebut. Di sisi lain, Budi menduga kecelakaan tersebut disebabkan oleh dua faktor, yakni kesalahan teknis persinyalan dan pelanggaran Standar Operasional Prosedur atau SOP.

"Apa yang terjadi bukan kehendak kami. Saya mohon maaf dan berbela sungkawa atas kejadian itu. Dalam jangka pendek, kami akan melakukan klarifikasi dan reformasi SDM perkeretaapian," kata Budi di Gedung DPR, Kamis (18/1).

Budi pada saat yang sama berencana melakukan klasifikasi secara profesional terhadap insiden tersebut bersama KNKT dalam waktu dekat. Namun, ia belum mengumumkan jadwal yang lebih detail terkait klasifikasi tersebut.

Ia mengaku berencana untuk memperbaiki sistem persinyalan kereta api yang masih dilakukan manual. Ia mensinyalir, salah satu akar dugaannya adalah sistem persinyalan yang masih dilakukan secara manual.

Budi menilai persinyalan kereta api secara manual di dalam negeri cukup handal bila dilakukan sesuai SOP. Ia menjabarkan persinyalan kereta api secara manual memiliki prosedur yang ketat, seperti jumlah masinis dan prosedur sebuah kereta untuk berjalan. Oleh karena itu, Budi berencana untuk membuat SOP baru terkait perkeretaapian.

Menurutnya, sebuah rangkaian kereta diwajibkan memiliki dua orang masinis agar setiap sinyal dapat diverifikasi. Selain itu, setiap stasiun harus berkoordinasi dengan stasiun lainnya sebelum rangkaian kereta dapat berjalan.

"Sejauh ini kami tentu belum mendapatkan informasi yang jelas terkait kecelakaan tersebut. Namun informasi itu segera kami dapatkan," ujarnya.

Juru Bicara Menteri Perhubungan Adita Irawati mengatakan pemerintah baru berencana untuk meninjau dan mengevaluasi SOP perkeretaapian eksisting. Selain itu, Adita menjelaskan reorganisasi yang dimaksud atasannya adalah peninjauan ulang penempatan SDM di bidang perkeretaapian.

Adita menekankan reorganisasi yang dimaksud bukan berarti pemecatan, tapi evaluasi penempatan tenaga kerja untuk meningkatkan kualitas layanan perkeretaapian. Selain itu, reorganisasi yang dimaksud adalah menambah atau mengurangi tugas personil tertentu.

"Yang penting bisa meningkatkan kualitas perkeretaapian nasional. Reorganisasi iut bisa juga dikaitkan dengan penempatan orang," ujarnya.

Setidaknya sebanyak lima kecelakaan kereta terjadi dalam dua pekan pertama tahun ini, berikut daftarnya: 

1. Tabrakan KA Turangga dan Kereta Commuterline Bandung Raya di Cicalengka 

Tabrakan kereta api terjadi antara KA Turangga dengan KA Lokal Bandung di jalur petak Stasiun Cicalengka Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Tabrakan antara kedua kereta terjadi pukul 06.03 WIB di lintas Cicalengka-Haurpugur KM 181+700.  Kecelakaan ini menewaskan empat orang pegawai KAI, sedangkan seluruh penumpang selamat. 

2. KA Pandukungan anjlok di Tanggulangin

Rangkaian kereta yang anjlok adalah KA Pandalungan relasi Gambir - Surabaya - Jember anjlok pada Minggu (14/1) pukul 07.57 WIB. Lokasi kereta anjlok berada di Emplasemen Stasiun Tanggulangin. Akibatnya anjloknya kereta, jalur KA sempat tidak dapat digunakan. Namun, KAI telah merampungkan evakuasi pada Senin (15/1) dini hari sehingga jalur kereta saat ini sudah bisa dilewati.

3. KA Gaya Baru Malam Selatan dan Mobil Toyota Agya di Klaten Jawa Tengah

Tabrakan terjadi antara Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan dengan mobil bernopol L 1485 JF di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Minggu pukul 16.30 WIB. Kecelakaan kejadian di perlintasan tidak dijaga JPL 215 KM 150+3 antara Stasiun Srowot dan Brambanan tersebut.

Berdasarkan laporan kepolisian, KA 105A Gaya Baru Malam Selatan semula berjalan dari arah Solo menuju Jogja di jalur rel hilir, yakni rel sebelah kanan jika dari arah Solo, sedangkan mobil Toyota Agya berjalan dari arah Pereng menuju Simpang Tiga Toserba WS.

Menjelang kejadian, saat menyeberang di perlintasan kereta api tanpa palang pintu tersebut, pengemudi mobil Agya diduga tidak memperhatikan datangnya kereta sehingga akhirnya terjadi benturan antara kereta dengan Agya.

"Korban dievakuasi dan dinyatakan dua orang meninggal dunia. Korban dibawa ke RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten," ujar Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro.

4. KA Wijaya Kusuma dan Mobil Toyota Innova di Banyuwangi, Jawa Timur

Tabrakan terjadi antara KA Wijaya Kusuma relasi Banyuwangi-Cilacap dan Mobil Toyota Inova di perlintasan rel tanpa palang pintu Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Salah satu penumpang mobil Toyota Innova tersebut adalah anggota DPRD Banyuwangi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB).

Dalam insiden ini, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Para penumpang Innova hanya mengalami syok akibat peristiwa tersebut. 

5. KA Datuk Blambangan dan Mobil Toyota Innova di Tebing Tinggi, Sumatera Utara

Tabrakan kereta terjadi antara KA Datuk Blambangan dengan relasi stasiun Lalang- Kuala Tanjung dan mobil Toyota Inova di perlintasan kereta api Jalan Abdul Hamid, Tebing Tinggi, Padang Hilir, Sumatera Utara. Tabrakan terjadi pada Minggu (14/1) pukul 12.20 WIB.

Keterangan kepolisian menyebutkan bahwa perlintasan kereta tersebut tidak memiliki palang pintu kereta. Sementara itu, pengemudi mobil tidak melihat maupun tidak mendengar adanya kereta api yang sedang melaju di lokasi kejadian.

Insiden ini menyebabkan satu orang penumpang mobil Innova meninggal dunia, sedangkan sopir mobil tersebut luka berat.

Mengapa empat kecelakaan kereta terjadi dalam sehari?

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menjelaskan, kecelakaan kereta umumnya terjadi karena tiga hal, yakni kesalahan manusia atau human error, teknologi, dan regulasi. "Dominannya apa, ini harus berdasarkan investigasi." ujar Djoko kepada Katadata.co.id, Senin (15/1). 

Menurut Djoko, kecelakaan kereta sebenarnya sudah menurun cukup drastis dalam beberapa tahun terakhir. Angka kecelakaan kereta di Indonesia juga bukan merupakan salah satu yang tertinggi di dunia. Meski demikian, Djoko menilai, kecelakaan kereta seharusnya dapat dihindari. "Amerika justru paling banyak angka kecelakaan keretanya," kata dia. 

Djoko mengutip  data PT KAI pada 2023 bahwa telah terjadi 1.839 kecelakaan di perlintasan sebidang selama kurun waktu tahun 2018 - hingga Juli 2023. Sebesar 86% di antaranya terjadi kecelakaan di perlintasan tidak dijaga. Total perlintasan sebidang dijaga 1.598 titik atau mencapai 43%. Total perlintasan sebidang tidak dijaga 2.095 titik atau 57%.

Adapun, menurut dia, berdasarkan hasil analisis dari Pusat Kebijakan Keselamatan dan Keamanan Transportasi Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan pada 2023, kendala umum penanganan perlintasan sebidang dalam hal peningkatan keselamatan, mencakup:

  1. Ketidakjelasan pembagian tugas, fungsi dan kewenangan
  2. Keterbatasan anggaran
  3. Keterbatasan SDM penjaga cakap bersertifikasi
  4. Ketiadaan sanksi (pengelola dan pengguna jalan)
  5. Vandalisme (pencurian/pengrusakan)
  6. Kesadaran dan disiplin masyarakat rendah

Menurut dia, alternatif untuk mengurangi potensi kecelakaan dengan cara penutupan perlintasan dan perlintasan dibuat tidak sebidang. Namun, ia juga menjelaskan bahwa penutupan perlintasan sebidang kereta api memiliki dampak, seperti aksesibilitas terganggu, ketidaksetujuan masyarakat, memperparah kemacetan lalu lintas di lokasi lain, serta perubahan kondisi sosial dan ekonomi. "Oleh sebab itu perlu disusun strategi manajemen rekayasa lalu lintas dalam mengurangi titik kemacetan," kata dia.

Selain itu, menurut dia, dapat dibangun perlintasan tidak sebidang berupa flyover atau underpass. Namun, ada beberapa kendala, seperti biaya besar, proses pembebasan lahan, butuh waktu pembangunan yang cukup lama, menimbulkan titik kemacetan baru saat pembangunan. Oleh sebab itu, diperlukan alternatif pembiayaan.

"Harus ada bantuan khusus dari pemerintah pusat untuk daerah yang sudah berbuat untuk memberikan keselamatan di perlintasan kereta. Mengantisipasi ini butuh anggaran pembangunan yang tidak sedikit" kata dia. 

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...