Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 1 2024 Segera Dibuka, Ini Caranya

Andi M. Arief
23 Januari 2024, 14:52
kartu prakerja, prakerja
Prakerja
Bantuan program Kartu Prakerja terdiri dari biaya pelatihan senilai Rp 3,5 juta, insentif dana setelah pelatihan sejumlah Rp 600.000, dan insentif survei Rp 100.000 untuk dua kali pengisian survei.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pemerintah akan segera membuka pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang pertama 2024 atau ke-63. Pendaftar yang lolos akan mendapatkan bantuan senilai Rp 4,2 juta per orang.

Bantuan tersebut terdiri dari biaya pelatihan senilai Rp 3,5 juta, insentif dana setelah pelatihan sejumlah Rp 600.000, dan insentif survei Rp 100.000 untuk dua kali pengisian survei. 

Head Komunikasi Manajemen Kartu Prakerja Lydia Kusnadi mengimbau calon peserta Kartu Prakerja untuk membuat akun Prakerja meski belum dapat melakukan pendaftaran saa ini. Hal tersebut penting agar calon peserta bisa langsung mendaftar program ini saat dibuka nanti.

"Tunggu pengumuman resmi pembukaan Gelombang 63 lewat akun media sosial resmi Prakerja," kata Lydia kepada Katadata.co.id, Selasa (23/1).

Lydia menjelaskan, pembuatan akun Prakerja dilakukan dalam situs www.prakerja.go.id. Beberapa dokumen yang perlu disiapkan dalam proses pendaftaran akun tersebut adalah kartu keluarga, foto KTP, nomor ponsel yang aktif, dan beberapa informasi pribadi lainnya.

Setelah memiliki akun, Lydia mengarahkan calon peserta untuk mengikuti tes motivasi dan kemampuan dasar. Langkah terakhir adalah menekan tombol "Gabung Gelombang" saat Gelombang 63 dibuka.  

Lydia menyampaikan, akun Prakerja dapat digunakan untuk program pelatihan lain selain Kartu Prakerja, seperti Indonesia Skills Week dan Talenta.ai. Program tersebut diharapkan dapat berkontribusi untuk mencapai visi Indonesia 2045.

Ia berargumen angkatan kerja di dalam negeri perlu dibekali dengan keahlian yang relevan agar dapat meraih visi tersebut. Oleh karena itu, program peningkatan keahlian mempelajari keterampilan baru berskala besar  menjadi penting.

"Kami berharap masyarakat menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya dan memanfaatkan sarana yang diberikan pemerintah melalui Prakerja," ujarnya.

Lidya mengutip penelitian The Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab Southeast Asia  yang menunjukkan bahwa alumni Kartu Prakerja mengalami peningkatan pendapatan, peluang kerja baru, dan peluang memiliki usaha.

Direktur Eksekutif Manajemen Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menyatakan, total alumni program Kartu Prakerja yang menjadi angkatan kerja mencapai 40%. Data tersebut didapatkan dari survei yang diberikan pada alumni setahun setelah menjalani program.

Total alumni program yang sudah berjalan sejak April 2020 ini telah mencapai 17,5 juta orang. Adapun, 30% alumni Kartu Prakerja tercatat mendapatkan pekerjaan dalam setahun setelah mendapatkan pelatihan. Dari 30% tersebut, Denny mengatakan sebanyak 50% mendirikan usaha sendiri, sementara itu selebihnya menjadi karyawan, buruh, maupun pegawai.

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...