Berita Prakerja Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong program kartu prakerja berlanjut di masa pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Kemenko Perekonomian berniat mengusulkan program Kartu Prakerja bisa berlanjut pada pemerintahan Prabowo Subinato.

Program Kartu Prakerja mendapatkan Honourable Mention dalam Wenhui Award 2022 untuk kategori Inovasi Pendidikan.

Berikut tips yang perlu diperhatikan agar pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 66 dapat lancar dan lolos seleksi untuk menerima manfaat kartu ini.

Pemerintah telah menambah keterampilan yang mendukung pelestarian lingkungan atau green skills dalam program Kartu Prakerja.

Untuk beroleh pelatihan di Cakap, perlu mendaftar terlebih dahulu di laman kartu Prakerja.

Program Kartu Prakerja akan kembali dibuka pada semester I 2024. Melalui program tersebut, para peserta akan mendapat insentif sebesar Rp 4,2 juta per orang.

Menko Airlangga mengalokasikan dana Rp 4,8 triliun untuk Program Kartu Prakerja 2024. Diharapak dana tersebut dapat mencetak 2,1 juta alumni atau peserta Prakerja.

Pendaftar yang lolos dalam program Kartu Prakerja akan mendapatkan bantuan senilai Rp 4,2 juta per orang.

Survei yang dilakukan manajemen Kartu Prakerja menunjukkan baru 40% lulusan program tersebut yang mendapatkan pekerjaan setahun setelah menjadi alumni.

Program Kartu Prakerja menjadi pembahasan dalam rangkaian sidang tahunan Perserikatan Bangsa-Banga (PBB) terkait tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs)

Program kartu prakerja adalah program yang diluncurkan Presiden Jokowi pada periode keduanya memimpin Indonesia. Lalu bagaimana nasib program ini usai pemerintahan berganti nantinya?

Pemerintah menargetkan penerima Kartu Prakerja tahun ini sebanyak 1 juta orang dengan total anggaran Rp 4,37 triliun.

Sejak diluncurkan pada April 2020 hingga Agustus 2023 Kartu Prakerja diklaim telah melibatkan 163 lembaga pelatihan. Bagaimana capaiannya?

Prakerja melanjutkan usaha dan tujuan dari pendidikan formal bagi orang dewasa di Indonesia. Dengan begitu, mereka tidak menjadi kelompok rentan dan mampu beradaptasi dengan disrupsi.