Alasan Target Penyediaan Air Bersih Tidak Akan Tercapai Tahun Ini

Andi M. Arief
5 Februari 2024, 14:06
air bersih, infrastruktur air, air, kementerian pupr
ANTARA FOTO/Seno/tom.
Seorang warga mengambil air dari sumber mata air di Desa Selomukti, Mlandingan, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (3/1/2024).
Button AI Summarize

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memastikan target pembangunan berkelanjutan atau SDG keenam tidak tercapai pada 2030. Target itu adalah penyediaan air bersih dan sanitasi untuk semua. 

"Populasi kita bertambah rata-rata 1,33% per tahun, sedangkan penambahan cakupan perpipaan per kapita hanya 0,5%. Jadi, tidak akan bisa kita capai target SDG ini," kata Staf Khusus Menteri PUPR Bidang Sumber Daya Air Firdaus Ali dalam acara Road to World Water Forum 2024 di Jakarta, Senin (5/2). 

Sebagai informasi, pemerintah membagi target SDG keenam menjadi tiga bagian pada 2024. Ketiganya adalah akses air layak 100%, air aman 15%, dan sistem perpipaan rumah tangga sebesar 30%. 

Firdaus menyebut, jaringan perpipaan di dalam negeri hanya berkontribusi 21%. Kontribusi jaringan perpipaan baru dapat mencapai 26% pada 2030. Pada saat itu, pemerintah menargetkan 100% akses air aman.

Dalam hitungannya, perlu ada tambahan 10 juta sambungan rumah agar target kontribusi air perpipaan mencapai 30% pada 2024. Total kebutuhan anggaranya mencapai Rp 123,5 triliun. Angkanya akan naik menjadi Rp 300 triliun pada 2030. 

Pembiayaan proyek infrastruktur air saat ini terkendala mekanisme pengembalian investasi dan sistem tarif. Karena itu, pihaknya akan mendorong sistem pengembalian investasi di proyek infrastruktur air serupa dengan proyek jalan tol.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...