Profil Makassar New Port, Pelabuhan Terbesar Kedua di Indonesia

Sorta Tobing
22 Februari 2024, 13:42
Nelayan menaiki perahu di dekat proyek pembangunan Makassar New Port (MNP) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (5/7/2022). PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menargetkan proyek strategis nasional tersebut dapat beroperasi secara penuh pada pertengahan tah
ANTARA FOTO/Arnas Padda/aww.
Nelayan menaiki perahu di dekat proyek pembangunan Makassar New Port (MNP) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (5/7/2022). PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menargetkan proyek strategis nasional tersebut dapat beroperasi secara penuh pada pertengahan tahun 2023.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Presiden Joko Widodo telah meresmikan proyek pelabuhan Makassar New Port, Sulawesi Selatan, hari ini, Kamis (22/2). Fasilitas sandar kapal ini menjadi yang terbesar kedua di Indonesia setelah Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Jokowi mengatakan pelabuhan baru tersebut memiliki kapasitas lebih besar dibandingkan yang lama. "Kalau yang lama cuma 750 ribu TEUS (unit ekuivalen dua puluh kaki), sekarang 2,5 juta TEUS per tahun. Lompatannya tinggi sekali," ucapnya seperti ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden. 

Saat ini, menurut dia, masih ada pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan. Ongkos logistik nasional sudah turun di kisaran 14% dari 24% pada 10 tahun lalu. Namun, capaian biaya logistik masih di bawah rata-rata negara lain. "Karena tidak terintegrasi antara pelabuhan dengan kawasan pabrik. Maka ini jadi PR kita bersama," kata Jokowi. 

PROGRES PEMBANGUNAN MAKASSAR NEW PORT
PROGRES PEMBANGUNAN MAKASSAR NEW PORT (ANTARA FOTO/Arnas Padda/hp.)

Profil Makassar New Port

Makassar New Port termasuk dalam proyek strategis nasional atau PSN. Pembangunannya berlangsung dalam tiga tahap yang dimulai pada 2015. Target penyelesaiannya pada 2037. 

Lokasinya di bagian utara Kota Makassar berada di area seluas 1.428 hektare. Dengan nilai investasi Rp 5,4 triliun, seluruh biayanya berasal dari PT Pelindo. Pelabuhan ini menjadi yang terbesar di wilayah timur Indonesia. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kapasitas Makassar New Port sudah naik sebsar 150 persen, dari semula 1 juta TEUs menjadi 2,5 juta TEUs per tahun. Waktu sandar kapal di pelabuhan juga naik dari sebelumnya 48 jam menjadi maksimal 24 jam. 

Pelabuhan ini dirancang menjadi pelabuhan utama sekaligus hub, khususnya untuk kegiatan ekspor. Sebelumnya, ekspor dari Indonesia Timur melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, dan Pelabuhan Tanjung Priok. 

“Keberadaan dua pelabuhan di Makassar, yakni Pelabuhan Soekarno-Hatta dan Makassar New Port, diharapkan dapat semakin mendukung dan memperbaiki distribusi logistik di Tanah Air,” kata Budi.

Selain melayani logistik, MNP juga memiliki terminal penumpang. Total luas bangunannya mencapai 6.608 meter persegi dan total kapasitas penumpang maksimal 1.500 orang untuk dua lantai.

 

 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...