Pemerintah Tawarkan Tiga Proyek Hunian KPBU Pertama IKN

Andi M. Arief
7 Maret 2024, 13:53
IKN, proyek hunian, perumahan
ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga/rwa.
Suasana pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (12/2/2024). Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melaporkan realisasi investasi untuk pembangunan Kota Nusantara sejak 2023 sampai 29 Januari 2024 telah mencapai Rp47,5 triliun.
Button AI Summarize

Otorita Ibu Kota Nusantara atau OIKN menawarkan tiga proyek hunian dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha atau KPBU pada hari ini, Kamis (7/3). Ketiga proyek tersebut akan menjadi tiga proyek pertama yang diterbitkan dengan skema KPBU sejak IKN mulai dibangun.

Ketiga proyek tersebut akan membangun 109 unit rumah tapak dan 16 menara rumah susun dengan total unit mencapai 412 unit. Total belanja modal atau investasi untuk ketiga proyek tersebut ditaksir mencapai Rp 7 triliun dengan skema pengembalian investasi Availability Payment atau AP.
"Nilai investasi ini masih indikasi atau masih bisa berubah karena ada beberapa hal yang mempengaruhi nilai investasi, terutama teknologi konstruksi yang digunakan," kata Direktur Pembiayaan OIKN Muh. Naufal Aminuddin dalam Market Sounding Proyek KPBU IKN Sektor Perumahan, Kamis (7/3).

Naufal menjelaskan, dua proyek rusun akan dibangun di wilayah perencanaan 1A. Kedua proyek tersebut memiliki target jumlah bangunan yang sama, yakni delapan menara rusun dengan total unit 206 unit.

Kedua proyek tersebut, yakni proyek A dengan nilai investasi Rp 2,2 triliun dan proyek C dengan nilai investasi Rp 2,5 triliun. Proyek A memiliki periode konsesi 11 tahun 3 bulan termasuk masa konstruksi sepanjang 1 tahun 3 bulan. Sementara itu, proyek C memiliki konsesi hingga 16 tahun 6 bulan termasuk masa konstruksi selama 1 tahun 6 bulan.

Adapun proyek ketiga, yakni proyek B akan membangun 109 unit rumah tapak dengan masa konsesi 10 tahun termasuk masa konstruksi 2 tahun. Proyek ini ditaksir menelan investasi hingga Rp 2,3 triliun.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...