Mengapa The Body Shop Bangkrut dan Tutup Toko di Banyak Negara?

Agustiyanti
13 Maret 2024, 09:56
The Body Shop, The Body Shop bangkrut, The Body Shop tutup toko
The Body Shop
Ilustras. The Body Shop menutup toko di banyak negara karena bangkrut.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

The Body Shop mengajukan kebangkrutan di Amerika Serikat dan Kanada. Perusahaan franchise kosmetika kedua terbesar di dunia ini sebelumnya telah menutup toko mereka di Jerman, Denmark, Irlandia dan Belgia.

Mengutip CNN, The Body Shop mengumumkan bahwa anak perusahaannya di Amerika Serikat tidak lagi beroperasi mulai 1 Maret 2024 dalam rilis pada awal bulan ini. Perusahaan juga menyebutkan bahwa 33 dari 105 tokonya di Kanada akan dilikuidasi dan penjualan online melalui e-commerce Kanada ditutup. 

Mengapa The Body Shop sampai bangkrut?

Seperti banyak perusahaan ritel di negara maju, perusahaan asal Sussex, Inggris ini menghadapi masalah inflasi tinggi banyak negara maju yang mempengaruhi daya beli masyarakat. The Body Shop menyasar kelas menengah yang tengah kesulitan akibat inflasi. 

Perusahaan kosmetik ini memang tengah sakit. Dalam laporan awal tahun 2023, Natura mencatat bahwa The Body Shop menghadapi tren penurunan penjualan. Penjualan mereka turun  13,5% pada tahun 2022, tahun yang menurut perusahaan sebenarnya jauh dari mudah.

The Body Shop tengah berjuang di tengah kekurangan uang tunai setelah induk usaha di Inggris bangkrut bulan lalu. Selain itu, mereka juga tengah kesulitan membayar pemasok di Australia.

Pengajuan kebangkrutan di Kanada bahkan mengungkapkan bahwa The Body Shop berutang US$ 3,3 juta kepada tuan tanah, logistik, penyedia layanan, agen pemasaran, perusahaan asuransi, utilitas, dan penyedia layanan pengangkutan.

Cabang The Body Shop di Inggris bangkrut pada Februari, hanya beberapa bulan setelah grup ekuitas swasta Jerman, Aurelius, membeli perusahaan. Toko-toko di luar Jerman  juga ditutup, setelah dijual oleh Aurelius ke Alma24.

Masa depan The Body Shop di Spanyol, Swedia, Prancis dan Austria juga tidak jelas di tengah perselisihan terkait kepemilikan. Sumber mengatakan, The Body Shop dapat menutupi pengeluaran sehari-hari dari arus kas. Namun demikian, perusahaan memerlukan dana tambahan untuk menutupi utang kepada pemasok seperti perusahaan logistik, gudang, dan agen pemasaran yang masif digaet saat Natal.

The Body Shop terkenal memasarkan produk-produk yang bersifat alami, berkelanjutan dan beretika. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1976 di Inggris oleh aktivis hak asasi manusia dan aktivis lingkungan hidup Anita Roddick.

The Body Shop adalah salah satu perusahaan pertama yang melarang pengujian pada hewan untuk banyak produknya. Pada 2019, perusahaan ini mendapatkan sertifikasi sebagai “B Corp,” sebuah sebutan yang diberikan kepada perusahaan yang memenuhi standar transparansi dan kesadaran lingkungan tertentu.

Pada tahun 2023, produk ini telah diperluas ke lebih dari 2.500 lokasi ritel di lebih dari 80 negara dan tersedia untuk dibeli secara online di lebih dari 60 pasar.

Sejak awal berdirinya, The Body Shop telah beberapa kali berpindah tangan. Produk tersebut dibeli oleh raksasa kosmetik L’Oréal pada tahun 2006 dengan harga lebih dari satu miliar dolar, sebelum dijual ke perusahaan Brasil Natura pada tahun 2017 dengan harga satu miliar dolar lagi.

Akhir tahun lalu, The Body Shop dijual ke grup manajemen aset Aurelius dengan harga sekitar $266 juta.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...