Raffi Ahmad dan Kaesang Bikin Pusat Kuliner Terbesar di BSD
Selebriti yang juga merupakan pendiri Rans Entertainment, Raffi Ahmad dan anak presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep membuka pusat kuliner terbesar di kawasan Bumi Serpong Damai atau BSD. Proyek ini dibangun di lahan seluas 2,1 hektare dan memiliki kapasitas mencapai 2.000 orang.
"Seluruh tim kami dan 122 tenant kuliner otentik nusantara siap menyambut kamu! Jangan lupa untuk menjelajahi spot-spot Instagrammable kami yang pastinya akan mempercantik postingan kamu!," demikian dikutip dari Instagram resmi Ransnusantarahebat yang diunggah pekan lalu.
Pusat kuliner nusantara ini merupakan kerja sama antara dua pesohor tersebut dengan Sinar Mas Land yang merupakan pengembang kawasan BSD. Pembangunan dilakukan sejak Mei 2023 dan kini menjadi pusat kuliner terbesar di BSD.
Mengutip siaran pers sinarmas Land, pusat kuliner dan UMKM Indonesia ini akan menghadirkan berbagai variasi masakan nusanatara. Pengelola akan mengkurasi lebih dari 400 UMKM yang menjadi tenant di pusat jajanan tersebut dengan sangat selektif.
Pusat jajanan ini menggunakan konsep outdoor yang dipadukan dengan elemen yang dianggap berkelanjutan dan ramah lingkungan. Pusat jajanan ini dilengkapi dengan beberapa pilihan tempat duduk dengan ambiance yang bervariasi seperti area khusus untuk hiburan live music, spot foto dengan ikon budaya Indonesia, taman bermain anak, Ruang Terbuka Hijau hingga area parkir berkapasitas besar.
Pusat kuliner Nusantara akan menambah destinasi baru bagi penghuni dan masyarakat di BSD City. Lokasinya di BSD City bagian barat juga berdekatan dengan fasilitas-fasilitas rekreasi maupun pusat perbelanjaan terbaru yang akan segera hadir di kawasan ini seperti Cimory Dairyland, City Zoo, EASTVARA, dan GrandLucky Superstore.
Pengembangan BSD Masuk PSN
Pengembangan kawasan BSD baru saja masuk dalam daftar 14 proyek strategis nasional atau PSN baru yang ditetapkan Presiden Joko Widodo pekan lalu. Proyek ini didukung oleh Menteri Kesehatan yang telah menerbitkan Surat Rekomendasi untuk Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di Kawasan BSD City.
Pengembangan Kawasan Terpadu di Bumi Serpong Damai tidak dilakukan pada keseluruhan Kawasan BSD, tetapi hanya untuk kawasan dengan luasan sekitar 59,6 Ha. Pengembangan wilayah tersebut akan difokuskan pada Pendidikan - Biomedical – Digital dengan nilai investasi mencapai Rp18,54 triliun.
Kawasan ini akan dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang mengembangkan Pendidikan, Riset Kesehatan, Ekonomi Digital, Pengembangan Teknologi, Layanan Kesehatan dan Biomedical. pengembangan Biomedical Area di BSD ditargetkan sampai dengan 30 tahun ke depan.
Adapun milestone pertama pada 2024 dimulai dengan adanya Grand Opening BioMedical Campus. Wilayah yang dipersiapkan sebagai KEK 1 (east district) saat ini juga telah dilewati oleh Jalan Tol Serpong – Balaraj. Wilayah KEK 2 (west district) nantinya juga akan dilewati oleh Jalan Tol Serpong – Balaraja section 1B.
Proyek ini juga diperkirakan akan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 10.065 orang secara langsung maupun tidak langsung dengan estimasi Penghematan Devisa sebesar Rp10,1 triliun dan Perolehan Devisa sebesar Rp5,6 triliun dari pengembangan layanan Kesehatan dan Biomedical.