Panjang Jalan Bertambah, Santunan Jasa Raharja Naik jadi Rp 3,8 T
PT Jasa Raharja mencatat, realisasi penyaluran santunan naik 5,55% secara tahunan sepanjang 2023 menjadi Rp 3,8 triliun. Kenaikan pembayaran santunan didorong oleh beberapa faktor, yakni perkembangan panjang jalan tol, populasi, dan kendaraan.
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono mencatat, total jalan tol pada 2023 naik 6%. Pada saat yang sama, total populasi sepanjang 2023 naik 1,1% menjadi sekitar 280 juta orang.
Badan Pengatur Jalan Tol mendata, ada 217,77 kilometer jalan tol baru pada 2023. Alhasil, total panjang jalan tol pada akhir 2023 mencapai 2.816 kilometer di penjuru negeri.
"Alhasil, jumlah kendaraan naik 4%. Kami merekomendasikan agar penegakan hukum di jalan ditingkatkan untuk meningkatkan keselamatan di jalan," kata Rivan di Gedung Kementerian BUMN, Rabu (27/3).
Rivan mendata, Jawa Timur dan Jawa Tengah menjadi wilayah dengan tingakt kecelakaan tertinggi pada 2022-2023. Total kecelakaan bermotor di Jawa Timur mencapai 1.019 kejadian pada tahun lalu, sedangkan Jawa Tengah mencapai 782 kejadian.
Namun demikian, Rivan mendata jumlah kecelakaan pada musim Mudik dan Arus Bali Lebaran pertama kalinya susut pada tahun lalu menjadi 3.561 kejadian. Seluruh kecelakaan tahun lalu menelan 5.382 korban luka-luka dan 534 korban jiwa.
Di sisi lain, tren korban kecelakaan tidak berubah, yakni masih didominasi pelajar dan usia produktif. Total korban dalam usia pelajar mencapai 2.337 orang dan dalam usia produktif hingga 2.371 orang.
Masyarakat Transportasi Indonesia atau MTI mendata volume kecelakaan transportasi di dalam negeri naik 6,4% menjadi sekitar 116.000 kejadian. Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah kecelakaan terbanyak yang mencapai hampir seperempat dari total kejadian di seluruh Indonesia.
Rivan yang juga sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Keselamatan MTI mengatakan, mayoritas atau 70% dari total kecelakaan yang terjadi sepanjang tahun ini adalah kecelakaan sepeda motor. Separuh dari total kecelakaan sepeda motor disebabkan oleh tabrakan berhadapan.
Meski volume kecelakaan meningkat, jumlah korban jiwa akibat kecelakaan turun 6,5%. "Golden periode dalam menangani kecelakaan itu 30 menit pertama. Waktu penanganan kecelakaan oleh PT Jasa Raharja 10 menit 45 detik dari kecelakaan sampai ditangani di rumah sakit. Itu yang menyebabkan fatalitasnya berkurang," kata Rivan dalam konferensi pers di Stasiun Whoosh Halim, Rabu (27/12).