Kepolisian: Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Berpotensi Macet Total
Kepolisian RI memproyeksikan rasio volume per kapasitas atau volume to capacity ratio (VCR) jalan tol selama mudik dan arus balik Lebaran 2024 sebesar 0,68. Indeks ini menunjukkan tingkat kepadatan kendaraan dalam sebidang jalan.
Kepala Bagian Operasional Korlantas Polri Kombes Eddy Junaedi mengatakan proyeksi tersebut sangat optimistis lantaran tidak memperhitungkan kecelakaan dan hambatan samping. Hitungannya ia dapat setelah melakukan rekayasa lalu lintas satu arah dan kebijakan ganjil-genap.
Eddy menyebut jika tanpa rekayasa lalu lintas, angka VCR dapat tembus 1,0 atau sama sekali tidak bergerak. "Kecepatan rata-rata bisa di bawah 30 kilometer per jam, ini yang kami akan antisipasi," kata Eddy di Menara Astra, Jakarta, Kamis (28/3).
Secara rinci, VCR paling tinggi terjadi pada Kilometer 87 sampai Kilometer 188 di Tol Cisumdawu-Palimanan. Eddy menghitung VCR ruas tersebut saat mudik dapat mencapai 1,93 tanpa rekayasa lalu lintas maupun pengaturan angkutan barang.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menargetkan angka VCR jalan tol selama Mudik dan Arus Balik 2024 di kisaran 0,6. Angka 0,8 sudah menunjukkan kondisi padat merayap.
Karena itu, pemerintah akan mulai mengimplementasikan rekayasa lalu lintas saat VCR jalan tol mencapai 0,8. "Kalau jalanan mau lega, angka VCR ada di 0,4 dengan laju kendaraan 70 kilometer sampai 80 kilometer per jam," kata Adita pada Senin lalu.
Jumlah Pemudik Lebaran 2024
Eddy mengatakan jumlah mobil pemudik pada tahun ini akan jauh lebih tinggi dari capaian 2023. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, total pemudik bertambah hampir 70 juta orang menjadi 193,6 juta orang.
Hampir 60% dari total masyarakat yang melakukan Mudik Lebaran 2024 berasal dari Pulau Jawa Wilayah dengan asal pemudik paling besar adalah Jawa Timur yang mencapai 16,17% atau 31,3 juta orang. Capaian tersebut diikuti Jabodetabek atau sejumlah 28,43 juta orang.
Daerah tujuan Mudik Lebaran 2024 terbanyak adalah Jawa Tengah yang mencapai 31,81% atau 61,6 juta orang. Pemudik yang mengunjungi Jawa Tengah kebanyakan berasal dari Jawa Timur dan Jabodetabek.
PT Jasa Marga Tbk memproyeksikan jumlah mobil yang keluar dari Jabodetabek mencapai 1,86 juta unit atau naik 5,94% dari Lebaran 2023. Angka tersebut lebih tinggi 54,13% dari kondisi normal.
Total kendaraan yang kembali ke Ibu Kota pada arus balik mencapai 1,92 juta unit. Angka tersebut lebih besar 60,55% dari kondisi normal. "Yang penting masyarakat taat dengan aturan. Saat ada petugas mengatur di lapangan, ikuti saja," ujarnya.