Kantor Luhut akan Bahas Iuran Pariwisata via Tiket Pesawat 24 April

Image title
Oleh Antara
23 April 2024, 13:57
iuran pariwisata, tiket pariwisata, dana abadi pariwisata.
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nz
Ilustrasi. Pemerintah berencana memungut iuran melalui tiket pesawat untuk mengumpulkan dana abadi pariwisata.

Ringkasan

  • Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) berencana membahas rencana pungutan iuran pariwisata melalui tiket pesawat pada 24 April 2023.
  • Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan belum ada keputusan terkait pungutan tersebut dan memastikan tidak akan membebani masyarakat dengan harga tiket yang lebih mahal.
  • Dana abadi pariwisata yang dikumpulkan dari iuran akan digunakan untuk promosi branding nasional dan mendukung keberlangsungan acara nasional dan internasional, serta dikelola secara transparan.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi berencana menggelar rapat untuk membahas rencana pungutan iuran pariwisata melalui tiket pesawat pada Rabu (24/4). Agenda rapat ini dikonfirmasi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

"Memang ada rapat pembahasan rencana untuk dana pariwisata berkelanjutan," ujar Sandiaga seperti pada Senin (22/4), seperti dikutip dari Antara. 

Namun demikian, Sandiaga meminta masyarakat untuk tidak khawatir terkait pungutan yang dibebankan dalam tiket pesawat. Ia memastikan, belum ada keputusan soal pungutan itu. 

"Per hari ini jangan khawatir tidak akan membebani masyarakat dengan harga tiket yang lebih mahal lagi," katanya.

Ia mengakui menerima keluhan masyarakat terkait harga tiket pesawat yang saat ini sudah terbilang mahal. Pihaknya hingga kini masih mengkaj beberapa opsi untuk memenuhi besaran dana abadi pariwisata yang dibutuhkan. 

Dana abadi pariwisata bakal dimanfaatkan dalam tujuan promosi branding nasional dalam mendukung keberlangsungan kegiatan (event) nasional yang berskala nasional dan internasional.

Ia mengatakan, iuran yang akan dipungut untuk memupuk dana abadi pariwisata akan dilaporkan secara transparan.

"Transparansi tentu harus sangat transparan karena sekarang era yang penuh dengan keharusan untuk transparansi dan fully disclosure, dan akan kelola dengan transparan. Kita wajibkan melakukan laporan dan kita pastikan tidak akan membebani penumpang karena tarif tiket," ujarnya.

Sebelumnya,  Anggota Dewan Pakar Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (INACA) Alvin Lie melalui akun platform X membeberkan rencana pemerintah untuk membahas pengenaan iuran pariwisata melalui tiket penerbangan. Ia membagikan surat undangan rapat dari Kemenko Marves terkait rencana tersebut.

Dalam surat undangan yang dibagikan Alfien, rapat akan digelar di kantor Kemenko Marves pada Rabu (24/4) pukul 09.00 WIB. Adapun rapat rencananya dipimpin oleh Plt Asisten Deputi Akses Permodalan Parekraf.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...