Ditolak Negara Maju, RI akan Usulkan Lagi Global Water Fund
Global Water Fund atau GWF gagal dibentuk dalam pertemuan Unesco belum lama ini. Walau demikian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR menargetkan agar GWF dapat dibentuk pada World Water Forum 2024 di Bali.
Direktur Bina Teknik Sumber Daya Air Kementerian PUPR Muhammad Rizal mengatakan pembentukan GWF di Perancis gagal akibat penolakan dari negara-negara maju.
Menurutnya, argumen negara maju saat itu adalah pendanaan infrastruktur sumber daya air masih dapat memanfaatkan dana dari World Bank maupun Asian Development Bank (ADB).
"Negara maju seperti Jerman bilang pakai dana dari ADB dan World Bank saja. Namun pemerintah Indonesia berencana tetap ngotot mengusulkan pembentukan GWF," kata Rizal di Menara Kadin, Selasa (7/5).
Rizal menjelaskan pengoperasian GWF akan mirip dengan Indonesian Water Fund maupun Pandemic Fund. Dengan kata lain, GWF akan dikelola bersama-sama untuk keperluan khusus air. Sementara itu, sumber dana GWF akan beragam dan disalurkan ke beberapa pihak.
Oleh karena itu, Rizal menyampaikan sebuah negara bisa mendapatkan pendanaan dari GWF dengan dua skema, yakni hibah atau kredit murah.