Kemendag Targetkan Transaksi Trade Expo Indonesia 2024 Tembus Rp 240 T
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menargetkan total transaksi dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke 39 mencapai US$ 15 miliar atau Rp 243,63 triliun (kurs Rp 16.242). Acara ini akan diselenggarakan pada 9-12 Oktober mendatang.
“Target di atas 1.000 exhibitors dan 30 ribu pengunjung dari seluruh dunia, dengan target transaksi US$ 15 miliar. Tahun lalu kami membukukan transaksi US$ 30,5 miliar,” kata Zulhas dalam acara Launching TEI ke-39 di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (31/5).
Zulhas mengatakan gelaran TEI ini diharapkan lebih banyak diisi oleh industri manufaktur. Dia meminta kepada Dirjen Pengembangan Ekspor Indonesia untuk memperluas pasar TEI tidak hanya berpaku pada negara G7, namun merambah ke Asia Selatan yang termasuk pasar non tradisional Indonesia.
“Surplus terbesar kita di India, Pakistan, Bangladesh juga yang kami kira biasa-biasa saja tapi sudah memberikan surplus cukup tinggi. Demikian juga ASEAN coba untuk diperkuat,” ujarnya.
Selain Asia Selatan, Zulhas menyebut juga membidik pasar non tradisional lain seperti Asia Tengah, Asia Timur, Timur Tengah, Eropa Timur hingga Afrika. “Nigeria itu besar juga, banyak juga yang datang,” ucapnya.
Kendati demikian, Zulhas mengatakan pada TEI ini pihaknya tetap berfokus pada pasar tradisional Indonesia, seperti Eropa, Amerika, dan ASEAN. “Asia tenggara ini luar biasa setelah kita punya RCEP, itu tumbuhnya luar biasa. Surplus perdagangan kita terbesar ketiga atau keempat itu dengan Filipina, Malaysia itu juga tinggi sekali di sana,” kata dia.
Zulhas mengatakan TEI merupakan agenda promosi tahunan. Pada gelaran TEI ke 39 ii mengangkat tema Build Strong Connection with the Best of Indonesia.
Zulhas mengatakan gelaran TEI 2024 ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang rutin terselenggara menjelang akhir Oktober. “Kami laksanakan TEI pada 9 sampai 12 oktober, maju satu minggu dari biasanya 20 Oktober. Kalau 20 Oktober nanti repot, karena saya sudah tidak lagi disini,” ujar dia.
Zulhas mengatakan, pada gelaran TEI tahun lalu berhasil mencapai US$ 30,5 miliar atau 277% persen dari target US$ 11 miliar.