Smelter Tembaga Amman Mineral Masuk Tahap Commissioning
Proyek smelter tembaga PT Amman Mineral Industri (AMIN), anak perusahaan dari PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN) memasuki tahap komisioning. Presiden Direktur AMIN, Rachmat Makkasau menjelaskan, dimulainya tahap komisioning ini menandai konstruksi fisik smelter tembaga milik AMMAN berjalan sesuai rencana.
“Seluruh peralatan yang merupakan bagian kunci dalam operasi smelter telah dipasang. Secara paralel, kami juga telah melakukan komisioning berbagai infrastruktur pendukung, di antaranya Air Separation Unit, yang merupakan fasilitas penting untuk memastikan pasokan gas oksigen dan nitrogen ke fasilitas utama smelter secara terus menerus tanpa gangguan,” kata Rachmat dalam siaran pers, dikutip Selasa (4/6).
AMIN juga telah berhasil menyelesaikan komisioning fasilitas penyediaan air bersih desalination and demineralization water (DDW) baru. Fasilitas tersebut menggunakan teknologi membran sea water reverse osmosis yang canggih untuk suplai kebutuhan air di fasilitas smelter. Proses komisioning secara menyeluruh juga mulai dilakukan di seluruh fasilitas di kompleks smelter.
Percepatan konstruksi smelter yang berlokasi di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini dilakukan oleh tim AMIN dan kontraktor asal Cina (China Non-ferrous Metal Industry's Foreign Engineering and Construction Co., Ltd (NFC) dan PT Pengembangan Industri Logam (PT PIL).
Berdasarkan catatan NFC, AMMAn menyebut, proyek smelter ini akan menjadi fasilitas peleburan double-flash yang dibangun paling cepat di dunia, di luar Cina. Hasil verifikasi laporan kemajuan fisik smelter yang dilakukan oleh pihak independen, menyimpulkan bahwa kemajuan pembangunan hingga 30 April 2024 telah mencapai 92,301%. Verifikasi kemajuan fisik smelter hingga akhir Mei 2024 akan dilakukan pada bulan ini.
Rencananya, konsentrat tembaga akan mulai masuk ke fasilitas smelter untuk menghasilkan katoda tembaga gelombang pertama pada paruh kedua 2024. Sementara itu, mayoritas anggota tim yang akan bekerja di bagian operasional smelter telah menyelesaikan program pelatihan shop floor smelter di berbagai fasilitas smelter tembaga di Tiongkok sejak kuartal terakhir tahun 2023.
AMMAN Mineral merupakan salah satu perusahaan yang mendapatkan perpanjangan relaksasi ekspor mineral mentah oleh Pemerintah. Relaksasi ini bertujuan untuk memberi kesempatan bagi perusahaan tambang dalam menyelesaikan proyek pabrik pengolahan dan pemurnian alias smelter.
Pemerintah memberi relaksasi bagi lima perusahaan, yaitu PT Amman Mineral dan PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk konsentrat tembaga, PT Sebuku Iron Lateritic Ores selaku perusahaan pemurnian mineral besi, PT Kapuas Prima Citra untuk timbal, dan PT Kobar Lamandau Mineral untuk seng.