Pabrik Suzuki di Thailand Tutup Tahun Depan

Image title
Oleh Antara
11 Juni 2024, 09:01
Mobil Suzuki Grand Vitara dipamerkan dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/2). IIMS 2023 yang bertemakan \"Bringing Opportunity for Otomotive Society Together\" (BOOST) tersebut akan berlang
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Mobil Suzuki Grand Vitara dipamerkan dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/2). IIMS 2023 yang bertemakan \"Bringing Opportunity for Otomotive Society Together\" (BOOST) tersebut akan berlangsung hingga 26 Februari mendatang yang diikuti sekitar 40 merek otomotif dengan menampilkan produk dan konsep terbaru.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Suzuki sepakat untuk menutup pabrik mereka di Thailand pada akhir 2025. Perusahaan asal Jepang itu mengambil keputusan tersebut setelah melakukan peninjauan terhadap produksi global.

“Suzuki Motor Corporation telah memutuskan untuk menutup pabrik anak perusahaan otomotifnya di Thailand, Suzuki Motor (Thailand) Co, Ltd. (selanjutnya disebut “SMT”) pada akhir 2025,” pernyataan Suzuki Global melalui rilis pers, Jumat (7/6).

Suzuki memiliki sejarah panjang di Thailand. Fasilitas produksi pabrik tersebut dibuat agar dapat mengikuti program mobil ramah lingkungan yang dicanangkan pemerintah Thailand pada 2007 silam.

Tertarik dengan program yang ditawarkan, kala itu Suzuki mengajukan diri untuk ikut serta berinvestasi mendirikan pabriknya pada 2011.

Fasilitas itu kemudian selesai dibangun dan mulai berproduksi sejak 2012 dan memiliki kapasitas produksi mencapai 60 ribu unit per tahun. Jumlah itu cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor.

Sayangnya kapasitas produksinya tidak terpakai secara penuh. Pada 2023, pabrik tersebut hanya berhasil memproduksi 7.579 unit, yang terdiri dari Swift, Ciaz dan Celerio.

Sementara Suzuki Motor Corporation tengah berupaya mempromosikan netralitas karbon dan elektrifikasi secara global. Oleh sebab itu perusahaan akan mengoptimalkan semua lokasi produksi global di dalam grup serta menutup pabrik Suzuki Thailand pada akhir 2025.

Meski demikian, Suzuki memastikan tetap akan melanjutkan aktivitas penjualan dan layanan purna jualnya di negara tersebut. Unit yang ditawarkan tidak lagi diproduksi secara lokal, melainkan akan berbentuk CBU (Completely Built Up) alias impor dari pabrik di kawasan Asia Tenggara, Jepang hingga India yang kapasitas produksinya cukup besar.

Jenis kendaraannya pun bakal berbeda dengan unit yang saat ini diproduksi di pabrik mereka. Pasalnya Suzuki Motor Thailand akan fokus untuk memperkenalkan mobil listrik termasuk kendaraan hybrid di sana.

“Untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan netralitas karbon yang dipromosikan oleh pemerintah Thailand, perusahaan akan memperkenalkan model-model elektrifikasi termasuk kendaraan hibrida,” tulis pernyataan Suzuki.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...