Tiga Rumah Sakit Beroperasi Fungsional di IKN pada Agustus 2024
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan tiga rumah sakit yang sedang dibangun di Ibu Kota Nusantara dapat beroperasi secara fungsional pada Agustus 2024. Rumah sakit tersebut akan berfungsi sebagai dukungan medis saat peringatan Hari Kemerdekaan di IKN tahun ini.
Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga mengatakan, tiga rumah sakit yang dimaksud adalah Rumah Sakit Hermina, Rumah Sakit Kementerian Kesehatan, dan Rumah Sakit Mayapada. Namun, Danis menekankan, rumah sakit tersebut belum dapat berjalan penuh pada Agustus 2024.
"Sebagai contoh, hanya ada 50 kamar yang bisa dioperasikan secara fungsional di Rumah Sakit Hermina, tapi untuk penanganan medis selama Upacara 17 Agustus 2024 sudah bisa," kata Danis di kantornya, Jumat (14/6).
Mayapada Group menanamkan dana senilai Rp 500 miliar dalam konstruksi Rumah Sakit Mayapada di IKN. Mayapada Group pun berencana untuk membangun asrama untuk pekerja rumah sakit Adapun konstruksi rumah sakit ditargetkan dapat dimulai pada 1 November 2023 dan rampung pada April 2024.
Pemilik Mayapada Group Dato Sri Tahir sebelumnya mengatakan bahwa Mayapada akan menjadi salah satu RS yang pertama dibangun dan beroperasi di IKN dan beroperasi mulai Juli 2024. "Dan akan menjadi RS terbaik yang ada di Kalimantan,” ujarnya.
Meski Mayapada menargetkan menjadi RS yang pertama beroperasi, konstruksi Rumah Sakit Hermina sudah dimulai lebih cepat yaitu pada Agustus 2023. Rumah Sakit Hermina akan fokus menyediakan unggulan pelayanan untuk ibu dan anak, jantung, stroke, pelayanan gawat darurat, dan ICU.
Pada tahap pertama, Rumah Sakit Hermina akan menyediakan 1100 tempat tidur. Setelah itu, pengembangan akan difokuskan untuk menambah kapasitas rumah sakit menjadi 200 tempat tidur. "Perseroan memiliki arus kas internal dan fasilitas bank yang cukup untuk melaksanakan proyek ini," ucap Direktur HEAL Aristo Setiawidjaja.
Sementara itu, Rumah Sakit Kemnkes akan dibangun secara vertikal dan merupakan rumah sakit keempat yang dibangun di IKN setelah Rumah Sakit Hermina, Rumah Sakit Abdi Waluyo, dan Rumah Sakit Mayapada. Presiden Joko Widodo menargetkan rumah sakit tersebut dapat dioperasikan pada bulan depan.
“Rumah sakit akan terdiri atas 250 tempat tidur dengan kebutuhan dokter umum sebanyak 30 dan dokter spesialisnya sebanyak 20,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Budi mencatat, nilai konstruksi Rumah Sakit Kemenkes mencapai Rp 550 miliar dengan tinggi 10 lantai. Rumah sakit ini akan dikembangkan sebagai pusat pelayanan rujukan bertaraf internasional di wilayah IKN dengan layanan unggulan jantung dan stroke.