PUPR: Air, Listrik, Internet, dan Gas Tersedia di IKN Mulai Agustus
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR memastikan, utilitas seperti listrik, air, internet, dan gas di Ibu Kota Nusantara akan beroperasi penuh sebelum 17 Agustus 2024. Dengan demikian, seluruh bangunan di IKN dapat beroperasi secara fungsional.
Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga menjadwalkan uji coba pengoperasian Instalasi Pengolahan Air Bersih di IKN pada akhir bulan ini. Kapasitas infrastruktur tersebut dirancang sebesar 300 liter per detik dari kapasitas penuhnya yang mencapai 2.500 liter per detik.
"Air bersih itu pertengahan Juli atau minggu ketiga Juli akan mengalir di IKN, lihat saja nanti," kata Danis di kantornya, Jumat (14/6).
Danis menjelaskan, sumber air dalam uji coba Instalasi Pengolahan Air Bersih akhir bulan ini adalah Intake Sungai Sepaku. Menurutnya, uji coba tersebut akan dilanjutkan dengan mengambil sumber air dari Bendungan Sepaku Semoi sebesar 300 liter per detik.
Kapasitas air bersih di IKN pada tahap pertama mencapai 600 sampai 650 liter per detik. Oleh karena itu, Danis tidak mengkhawatirkan kondisi IKN saat musim kemarau selama Agustus 2024.
Selain air, Danis menyampaikan PT Pertamina sedang memasang jaringan gas di IKN. Danis mengaku tidak mengetahui kapasitas gas yang akan dialirkan di IKN, namun pemerintah mengetahui titik-titik jaringan gas tersebut dioperasikan.
Danis mengatakan, jaringan listrik dan kabel fiber optik sedang dipasang di IKN. Menurutnya, jaringan internet di IKN juga akan diperkuat dengan stasiun pemancar atau BTS.
Maka dari itu, Danis menilai Presiden Joko Widodo dapat bermalam di lantai mezzanine Istana Kepresidenan IKN untuk menghadapi 17 Agustus 2024. Sebab, jaringan listrik dan fungsi-fungsi mekanis di Kompleks Istana Kepresidenan sudah dapat berfungsi penuh pada saat itu.
Ia menargetkan, konstruksi kompleks Istana Kepresidenan mencapai 95% pada Agustus 2024. Namun, Danis menekankan dirinya belum mengetahui lokasi presiden bermalam menuju 17 Agustus 2024.
Danis mencatat, 5% pekerjaan konstruksi yang belum selesai saat itu adalah penyelesaian beautifikasi dan pemasangan tanaman di sekitar Kompleks Istana Kepresidenan. Adapun pemasangan bilah sayap garuda yang menjadi bagian Istana Kepresidenan akan selesai dipasang pada rentang 23-27 Juni 2024.
Total bilah sayap garuda yang dipasang di Istana Kepresidenan mencapai 4.650 unit. Danis menyampaikan, Istana Kepresidenan dan Kantor Presiden telah didesain dengan konsep bangunan pintar dan bangunan hijau.
"Kami tetap targetkan konstruksi Kompleks Istana Kepresidenan selesai pada Oktober 2024. Namun, Kompleks Istana Kepresidenan akan kami operasikan secara fungsional kalau presiden mau tinggal di sana," kata Danis di kantornya, Jumat (14/6).