Diskon 12 Hari di 400 Mal, Transaksi Diramal Tembus Rp 25 Triliun
Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia atau APPBI memperkirakan Indonesia Shopping Festival dapat mendatangkan transaksi mencapai Rp 25 triliun. ISF 2024 akan berlangsung selama 12 hari pada 8-19 Agustus 2024 di 400 mal dengan program diskon hingga 79%.
Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja mengatakan, tingginya perkiraan transaksi disebabkan oleh meningkatnya jumlah kunjungan yang mencapai 100 juta orang selama ISF 2024. Dengan d, ISF 2024 dinilai menjadi pemicu penggerak industri ritel di dalam negeri di tengah isu pelemahan daya beli.
"Industri ritel saat ini masuk dalam masa low season sebelum masuk ke pasar Natal 2024 dan Tahun Baru 2025," kata Alphonzus di Kementerian Perdagangan, Selasa (30/7).
Alphonzus menyampaikan, tema ISF 2024 tidak banyak berubah dari tahun lalu, yakni pesta rakyat dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan ke-79. Alhasil, seluruh tenant di 400 mal secara nasional akan memberikan diskon spesial hingga 79% pada 8-19 Agustus 2024.
Alphonzus memperkirakan, ada peningkatan transaksi antara 20% sampai 30% selama ISF 2024 akibat diskon tersebut.
Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Kamar Dagang dan Industri Indonesia Juan Permata Adoe mengatakan, festival perdagangan di dalam negeri berpotensi mendorong perekonomian nasional sekitar antara 1% sampai 2% per tahun. Maka dari itu, Kadin mendorong APPBI kembali mengadakan festival pada Oktober 2024 dalam rangka pelantikan Presiden RI ke-8.
Adoe menilai, penyelenggaraan ISF 2024 memiliki momentum yang bagus lantaran sejalan dengan usaha pengentasan produk impor ilegal. Alhasil, ISF 2024 dapat menjadi tempat peningkatan pembelian produk lokal di dalam mal"Gebrakan pengentasan impor ilegal dengan pembentukan satuan tugas membuat appetite ke setiap bisnis akan terpengaruh, termasuk ISF 2024," kata Adoe.
Satgas Pengawasan Barang Tertentu alias Satgas Impor Ilegal telah menyita barang ilegal senilai Rp 40 miliar di kawasan pergudangan daerah Kapuk Kamal, Jakarta Utara pekan lalu, Jumat (25/7). Mayoritas produk adalah pakaian jadi senilai Rp 20 miliar.
Ada pula ponsel dan komputer tablet senilai Rp 2,7 miliar, produk elektronik Rp 12,3 miliar, dan mainan anak Rp 5 miliar. Barang-barang tersebut terbukti tidak dapat menyertakan dokumen-dokumen yang wajib dimiliki saat Satgas melakukan inspeksi mendadak (sidak).
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebut tindakan melawan hukum tersebut membuat pendapatan negara berkurang. "Kalau sebanyak ini nilai impor ilegalnya, ya rontok dong industri di dalam negeri. Importir ilegal tidak bayar pajak saat menjual secara daring, sedangkan toko-toko lokal tutup," katanya, Jumat (25/7).
