BP Tapera: Kuota KPR FLPP Habis September 2024

Andi M. Arief
31 Juli 2024, 15:53
FLPP, KPR FLPP, KPR, bunga murah
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nym.
Foto udara suasana perumahan di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/6/2024).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat memproyeksikan kuota fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan atau  FLPP akan habis pada September 2024. Kuota KPR FLPP pada tahun ini ditetapkan sebanyak 166 ribu unit, lebih rendah 27,51% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala Divisi Penyaluran Pembiayaan BP Tapera Alfian Arief mencatat, akad penyaluran FLPP hingga bulan ini telah menembus 151.000 unit atau 90,96%. Lebih dari 90% dana FLPP kini telah ada di bank penyalur FLPP.

"Dana FLPP yang sudah cair ada sebanyak 101.865 unit rumah. Oleh karena itu, kami predikis dana FLPP akan habis pada September 2024," kata Alfian kepada Katadata.co.id, Rabu (31/7).

Alfian menyampaikan, realisasi dana FLPP yang sampai di tangan masyarakat baru mencapai 61,36% dari total kuota. Walau demikian, ia memperkirakan seluruh dana FLPP dapat tersalurkan ke masyarakat pada akhir kuartal ketiga tahun ini lantaran realisasi FLPP mencapai 18.000 unit per bulan.

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho sebelumnya mengingatkan pada bank penyalur bahwa pembiayaan FLPP hanya ditujukan bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. Oleh karena itu, Heru mengatakan bank penyalur FLPP harus melakukan verifikasi data agar tepat sasaran.

"BP Tapera mengimbau seluruh bank penyalur pembiayaan Tapera dan FLPP untuk ekstra selektif dalam bekerjasama dengan pengembang," kata Heru dalam keterangan resmi, Rabu (24/7).

Heru mengatakan, akses pembiayaan tapera dan FLPP hanya dilakukan saat rumah sudah selesai dibangun. Selain itu, lokasi rumah harus berada di wilayah yang aman dari bencana.

Ia mendata, bank penyalur dengan performa tertinggi adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk atau BTN yang menyalurkan FLPP untuk 54.312 unit rumah pada kuartal kedua tahun ini. Capaian tersebut diikuti BTN Syariah sebanyak 21.215 unit rumah dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk sebanyak 8.051 unit rumah.

Heru sebelumnya mengaku sedang mencari skema pendanaan Tapera yang tepat. Namun, ia menekankan pemerintah sebagai negara turut berkontribusi melalui Tapera dengan mengucurkan dana FLPP.

"Berbagai skema pendanaan Tapera sedang kami kembangkan, baik nantinya menggunakan tabungan, FLPP, atau dana perbankan," kata Heru kepada Katadata.co.id, Kamis (6/6).

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...