Menhub Tugaskan Empat Kapal Pinisi Pelni Berlayar di IKN

Tia Dwitiani Komalasari
2 Agustus 2024, 07:46
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (kanan) berbincang dengan petugas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sebelum melakukan rapat koordinasi di Badung, Bali, Minggu (31/12/2023). Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melak
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (kanan) berbincang dengan petugas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sebelum melakukan rapat koordinasi di Badung, Bali, Minggu (31/12/2023). Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali seperti yang terjadi pada Jumat (29/12) lalu.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan terdapat empat armada kapal pinisi milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni yang ditugaskan berlayar di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim).

"Nggak usah ke depan, sekarang saja sudah mulai masuk, di antaranya dia (Pelni) punya kapal pinisi yang kami tugaskan di sana (IKN)," kata Menhub, di sela menghadiri talkshow dengan tema Peluang dan Tantangan Pelni: Menjawab antara Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan di Era Media Sosial, di Jakarta, Kamis (1/8).

Budi menyampaikan bahwa empat armada kapal milik Pelni sudah ditugaskan berlayar di IKN untuk mendukung mobilisasi termasuk angkutan logistik.

"Jadi enggak usah nunggu, sekarang sudah jalan seperti beberapa pelabuhan yang di sana (IKN), sudah berfungsi untuk suplai logistik IKN," ujarnya.

Budi mengatakan bahwa kapal pinisi yang ditugaskan untuk berlayar di IKN akan terus beroperasi hingga Ibu Kota Negara rampung dikerjakan. Hal itu termasuk memastikan kelancaran transportasi dan logistik selama proses pembangunan berlangsung.

"Sehingga pada saat di IKN beroperasi menjadi suatu hal yang continuous dari apa yang dilakukan saat ini," kata Budi.

Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa kapal pinisi yang ditugaskan berlayar di IKN mempunyai kapasitas angkut sebanyak 50 orang, sehingga dapat mendukung mobilisasi penumpang secara efisien selama di Ibu Kota Negara baru nantinya.

Sebelumnya, Budi menyatakan dukungannya terhadap rencana pelayaran kapal pinisi untuk wisata menuju IKN di Penajam Paser Utara, Kaltim.

Menurut dia, langkah itu penting untuk memperkenalkan IKN kepada masyarakat luas, terlebih lagi potensi wisata di perairan Balikpapan sangat menarik untuk dinikmati. Apalagi, potensi wisata di perairan Balikpapan yang masih hijau dan alami sangat mengagumkan, sehingga disayangkan apabila tidak dimaksimalkan.

Budi juga telah meninjau Pelabuhan Punggur, Pelabuhan ITCI, dan Pusat Suaka Orangutan yang rencananya akan menjadi rute pelayaran kapal pinisi untuk kepentingan wisata di wilayah Balikpapan, khususnya untuk menuju kawasan IKN.

Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah menetapkan dua rute untuk layanan kapal pinisi, yakni dari Pelabuhan Semayang-Jembatan Pulau Balang (passing)-Dermaga PT ITCI KU (memutar)-Pelabuhan Semayang.

Kemudian untuk rute yang berkebalikan, yaitu Dermaga PT ITCI KU-Jembatan Pulau Balang (passing)-Pelabuhan Semayang (memutar)-Dermaga PT ITCI KU.

"Total waktu pelayaran diperkirakan selama 3 jam 30 menit," ujar Budi.

Dia sebelumnya juga telah mengajak Asosiasi Pengusaha Pelayaran Niaga Nasional Indonesia (INSA) untuk bekerja sama dalam pengadaan kapal pinisi di IKN.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...