Konstruksi di IKN Dihentikan Sementara Jelang HUT RI, Alat Berat Tak Bisa Masuk
Pemerintah menghentikan mobilitas kendaraan besar dan alat berat di Ibu Kota Nusantara mulai hari ini, Sabtu (10/8) pukul 00.00 WIB. Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga mengatakan penghentian mobilitas alat berat proyek dilakukan sebagai bagian persiapan pelaksanaan upacara 17 Agustus 2024 di Istana Presiden IKN.
“Sudah Jumat (9/8) malam jam 24.00 WIB, sudah mulai ditutup, dilarang aktivitas (kendaraan berat),” kata Danis di Jakarta, Sabtu (10/8), seperti dikutip dari Antara.
Danis mengatakan, kendaraan-kendaraan berat yang membawa bahan pembangunan, seperti truk mixer, truk pembawa besi-besi besar, serta kendaraan besar lain yang bisa mengganggu lalu lintas, untuk sementara dilarang beroperasi di IKN hingga selesai pelaksanaan HUT RI 17 Agustus di IKN.
Menurut Danis, pihaknya juga mulai membersihkan jalan di kawasan IKN yang tertutup debu pembangunan.“Sedang dibersihkan, justru itu sedang ‘dicuci’. Di sepanjang jalan sedang dibersihkan, sedang dicuci, disiram,” ujar Danis.
Berdasarkan pantauan, beberapa area jalan di kawasan IKN sedang dilakukan penyiraman untuk membersihkan debu.
Sementara di Istana Negara IKN, pengerjaan bagian teras istana dan tribun di sisi lapangan istana juga sedang dilakukan penyelesaian, agar siap digunakan upacara detik-detik proklamasi 17 Agustus.
Latihan pengibaran bendera juga tampak dilakukan oleh tim gabungan di lapangan Istana Negara IKN, dengan menggunakan bendera latihan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebelumnya menyebut, pada 10 Agustus 2024 sebagian pekerjaan pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dihentikan sementara untuk pembersihan kawasan guna berlangsungnya upacara HUT Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024.
"Tanggal 10 Agustus semua Paskibraka sudah bergerak ke sana. Makanya tanggal 10 Agustus, saya hentikan semua pekerjaan, yang membutuhkan mobilitas di luar patching plan segera berhenti, karena saya bersihkan dulu kawasannya," kata Basuki di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, awal Juli lalu.
Basuki menyampaikan, penghentian sementara ini untuk memastikan kawasan yang digunakan sebagai tempat upacara sudah bersih dari debu dan kotoran. Namun untuk pekerjaan pemasangan interior akan tetap berlanjut.