Menhub Budi Minta Prabowo Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur Indonesia Timur
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong pemerintah selanjutnya untuk fokus membangun infrastruktur di bagian timur Indonesia. Ia yakin Presiden Terpilih Prabowo Subianto dapat melanjutkan program tersebut.
"Usulan saya satu, yaitu pembangunan konektivitas di Indonesia bagian timur harus dilanjutkan untuk memberikan kesetaraan antara bagian barat dan timur Indonesia," kata Budi di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8).
Untuk diketahui, sebanyak 78% pembangunan infrastruktur selama pemerintahan Presiden Joko Widodo berada di Pulau Jawa dan Sumatra. Dari angka itu, 60% infrastruktur terbangun berada di Jawa.
Pemerintahan Jokowi membangun 6.000 kilometer jalan nasional selama 10 tahun terakhir. Pada saat yang sama, panjang jalan tol telah bertambah hingga 2.700 kilometer.
Selain itu, total pelabuhan dan bandara baru bertambah 50 unit. "Kami membangun banyak infrastruktur yang dibutuhkan sebagai landasan pembangunan atau kemaslahatan masyarakat pada masa mendatang," ujar Budi.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menargetkan perekonomian nasional sebagian besar akan ditopang oleh wilayah timur Indonesia pada 2025 hingga 2045.
Direktur Transportasi Bappenas Tri Dewi Virgiyanti mengatakan pertumbuhan ekonomi di beberapa wilayah timur Indonesia telah lebih tinggi dari bagian barat pada kuartal pertama 2024, seperti Kalimantan sebesar 8% dan Papua 12,5%.
Pertumbuhan ekonomi nasional pada periode tersebut tercatat sebesar 5,11% secara tahunan. Rata-rata pertumbuhan ekonomi daerah di Pulau Jawa di kisaran 4,5%.
"Sumber pertumbuhan kita akan lebih banyak dari Indonesia bagian timur pada masa depan. Karena itu, infrastruktur di bagian timur perlu dibangun lebih baik, termasuk infrastruktur konektivitas," ujarnya pada 17 Mei lalu.