Telkom Sebut Implementasi ESG Butuh Kolaborasi Bersama

Sahistya Dhanesworo
Oleh Sahistya Dhanesworo - Tim Publikasi Katadata
29 Agustus 2024, 14:35
VP Sustainability Telkom Indonesia Gunawan Wasisto Ciptaning Andri
Katadata
VP Sustainability Telkom Indonesia Gunawan Wasisto Ciptaning Andri
Button AI Summarize

Kolaborasi antar lini berperan penting di dalam mewujudkan kesuksesan implementasi prinsip environment, sustainability, and governance (ESG).

Hal tersebut dikemukakan VP Sustainability Telkom Indonesia Gunawan Wasisto Ciptaning Andri di dalam diskusi panel bertajuk Industry’s Collaborative Effort to a Sustainable Future, di Bali, Kamis (29/8).

Menurut Gunawan, implementasi ESG oleh korporasi merupakan aksi kolaboratif. Contohnya, dari apa yang dipraktikkan Telkom, di lapangan tetap membutuhkan perusahaan listrik untuk menyediakan energi terbarukan.

“Bagaimana kami bergantung kepada pemilik teknologi terkait (kelistrikan); bagaimana mereka menyediakan teknologi baru yang memiliki efisiensi energi,” tutur Gunawan dalam diskusi panel tersebut.

Namun, tetap ada aksi strategis yang perlu diambil secara mandiri oleh perusahaan dalam membuktikan komitmennya terhadap implementasi ESG.

Soal itu, Gunawan memaparkan langkah nyata yang diterapkan perusahaan atas komitmen terhadap ESG. Pada akhir 2023, perseroan meluncurkan Program EXIST (ESG Existence for Sustainability) sebagai komitmen untuk mewujudkan kehidupan dan bisnis yang lebih berkelanjutan.

EXIST menjadi pondasi Telkom dalam mewujudkan masa depan berbasis ESG. Hal ini bertujuan menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat melalui layanan dan solusi inovatif yang dimiliki.

“Kalau terkait aspek governance, sebenarnya kami sudah banyak melakukan effort di bidang cyber security. Kami punya tim cyber security yang cukup andal,” kata Gunawan.

“Karena kita tahu, Telkom sendiri juga mengolah data yang cukup banyak ya, baik data pelanggan, data transaksi juga ada di sana,” ucap Gunawan.

Terkait aspek sosial, Gunawan memaparkan bagaimana komitmen Telkom dalam mewujudkan inklusivitas, keberagaman dan kesetaraan di dalam perusahaan. Salah satunya dengan membuka kesempatan bagi kelompok penyandang disabilitas.

Langkah lain, yakni mewujudkan pemerataan konektivitas khususnya di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Aksi ini diharapkan bisa menjangkau lebih banyak masyarakat terutama anak-anak di kawasan 3T agar bisa mendapatkan konektivitas.

“Ini agar mereka juga bisa mendapatkan akses konektivitas, khususnya terkait aktivitas pendidikan, dan kami juga memberikan bantuan berupa pembelajaran disana. Kami harap, kontribusi Telkom kepada masyarakat benar-benar terasa,” ujar Gunawan.

Sementara itu, untuk aspek lingkungan, Gunawan menegaskan bagaimana Telkom berkomitmen mendukung misi pemerintah mencapai Net Zero Emissions pada 2060. Komitmen ini diwujudkan melalui langkah-langkah yang bersifat mayor dan minor.

“Kami mulai dari hal yang simpel; menumbuhkan budaya peduli efisiensi energi. Hal kecil ketika rekan-rekan Telkom meninggalkan kantor dengan mencabut beberapa konektor, itu dapat menghemat penggunaan listrik,” tuturnya.
Ia mencontohkan lebih jauh, yakni terkait penggunaan fasilitas smart building. “Jadi kalau ke kantor Telkom dan tidak ada orang, lampu itu pasti otomatis mati. Kemudian AC juga otomatis akan menyesuaikan sesuai dengan jumlah orang,” imbuh Gunawan.

Telkom juga mengadopsi energi yang memiliki efisiensi tinggi. Ketika sebelumnya perseroan migrasi copper ke fiber, ini menghemat penggunaan energi sampai dengan 80 persen.

Gunawan menjelaskan, kelak saat Telkomsel memigrasikan pelanggan dari 3G ke 4G bahkan ke 5G, ini akan menghasilkan penghematan. Melalui migrasi ke 5G bisa menghasilkan efisiensi energi sampai 90 persen.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...