Menteri Rosan: Dua Investor Singapura Mulai Masuk ke IKN Bulan Ini

Andi M. Arief
3 September 2024, 18:04
IKN, rosan, investasi
ANTARA FOTO/Fauzan/wpa.
Sejumlah warga berjalan di area Sumbu Kebangsaan usai mengikuti upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (17/8).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pemerintah memastikan investasi asing akan mulai mengalir ke Ibu Kota Nusantara atau IKN pada bulan ini. Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani mengatakan akan ada dua investasi baru yang masuk dari Singapura. 

Kedua investor tersebut adalah Sembcorp Industries Ltd dan Raffles Education Center. Keduanya menyatakan rencana masing-masing saat Rosan mengunjungi Singapura pekan lalu, 26-28 Agustus 2024.

"Mereka mau investasi di IKN, saya juga cukup terkejut dengan rencana itu," kata Rosan di Gedung DPR, Selasa (3/8).

Rosan mencatat, Sembcorp berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya di IKN berkapasitas 5 megawatt pada tahap pertama. Menurutnya, dana segar yang akan dikucurkan Sembcorp dalam proyek seterbut sekitar US$ 60 juta atau Rp 960 miliar.

Ia mengatakan, PLTS tersebut akan beroperasi secepatnya pada November 2024. Menurutnya, hal tersebut penting agar investor asing tertarik untuk berinvestasi di IKN.

"Investor asing kini diwajibkan untuk netral karbon. Jadi, kami harus menuju ke arah situ dengan menyediakan energi bersih," ujarnya.

Sementara itu, Rosan mengatakan Raffles Education Center akan berinvestasi di sektor pendidikan. Untuk diketahui, pemerintah menyiapkan wilayah pengembangan 2 untuk dikembangkan investor asing, sedangkan wilayah pengembangan 1 akan diprioritaskan bagi investor lokal.

Adapun Sembcorp dan Raffles Education telah melakukan ekspansi ke dalam negeri. PT Sembcorp Energy Indonesia telah beraktivitas sejak 2001, sedangkan Raffles Education membuka cabangnya di Jakarta pada 2006.

Rosan belum menjelaskan, lebih lanjut apakah kedua perusahaan asal Singapura tersebut akan melakukan investasi langsung atau melalui anak usahanya di dalam negeri.

Berdasarkan catatan Katadata, investasi yang sudah masuk untuk pembangunan IKN Rp 56,2 triliun. Ada 55 investor yang melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama di IKN, dengan rincian sebagai berikut:

  • Pendidikan: enam investor
  • Kesehatan: tiga investor
  • Ritel dan logistik: 10 investor
  • Perhotelan: delapan investor
  • Energi dan transportasi: dua investor
  • Kantor dan perbankan: 14 investor
  • Hunian dan area hijau: sembilan investor
  • Media dan teknologi: tiga investor

    Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Basuki Hadimuljono sebelumnya mengatakan, Samsung Grup menyatakan minat berinvestasi di Ibu Kota Nusantara. Perusahaan yang menyumbang 20% perekonomian Korea Selatan tersebut berminat untuk berinvestasi di sektor properti.

Basuki mencatat. Samsung berniat berinvestasi dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha di sektor properti. Meski demikian, Basuki belum mengumumkan nilai investasi maupun rincian properti yang akan didirikan Samsung.

"Kemungkinan akan membangun superblok seperti investor asing lain di IKN. Kenapa minat investasi properti di IKN tinggi, karena orang mau pindah ke IKN," kata Basuki di Kampus Kementerian PUPR, Jumat (9/8).

Dalam catatan Katadata.co.id, ada dua investor lain selain Samsung yang akan berinvestasi di sektor properti, yakni Emaar Properties asal Uni Emirat Arab dan Sojitz Corporation asal Jepang. Nilai dana segar yang akan ditanamkan kedua investor tersebut masih belum diumumkan pemerintah.

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...