Respon REI soal Menteri dan Wamen Kementerian Perumahan dari Politikus
Asosiasi pengusaha properti, Real Estat Indonesia (REI), berharap Menteri Perumahan pada kabinet Presiden Terpilih Prabowo Subianto dapat menjadi konduktor, eksekutor, dan pemecah masalah di industri tersebut. Sosok menterinya harus memiliki integritas, kompentensi, dan loyalitas.
'Posisi REI saat ini menunggu siapa yang menjadi Menteri Perumahan. Siapapun pemimpinnya, kementerian baru tersebut adalah hal yang positif bagi industri perumahan nasional," kata Ketua Umum REI Joko Suranto kepada Katadata.co.id, Kamis (17/10).
Ia menyebut ada tiga dampak positif dari pembentukan Kementerian Perumahan, yang dipisah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pertama, anggaran untuk kementerian baru tersebut besar, mencapai Rp 53 triliun.
Kedua, hadirnya program tiga juta rumah per tahun untuk mengatasi masalah backlog (kekurangan) hunian di Indonesia. Pemerintahan yang baru akan membangun 1 juta unit apartemen per tahun di perkotaan dan dua juta unit rumah tapak per tahun di pedesaan hingga 2029.
Terakhir, perubahan paradigma rumah dari barang konsumsi menjadi produktif. Sebab, program tiga juta rumah akan mendorong 180 jenis industri lainnya terlibat. "Dampak berantainya sangat besar. Jadi, kami percaya Kementerian Perumahan dapat memberikan hal yang positif," ucap Joko.
Nama Menteri Perumahan dan wakilnya mencuat sejak kemarin, usai pernyataan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo. "Menterinya Pak Maruarar Sirait. Wakil Menterinya Fahri Hamzah," katanya di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.
Kedua nama tersebut berlatar belakang politikus. Maruarar, yang sebelumnya merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, kini bergabung ke Partai Gerindra pimpinan Prabowo. Lalu, Fahri, yang sempat menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera, sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gelora.
Hashim juga akan mengemban tugas di sektor perumahan pada pemerintahan Prabowo. “Sebagai penasehat, saya pembimbing mereka (Maruarar dan Fahri) nanti,” ujarnya.