Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman mengumumkan investasi kerjasama B2B dengan UEA untuk menyediakan 1 juta unit rumah, mendukung penyediaan hunian terjangkau di Indonesia.
Kolaborasi BP Tapera dan SMF mungkin memungkinkan penyaluran FLPP dengan kontribusi anggaran negara hanya 60%, memotong biaya per rumah hingga 12,41%, dan menambah kuota hingga 270.000 unit rumah.
Presiden Direktur BTN Nixon Napitupulu mengatakan para developer yang tidak bertanggung jawab tersebut menyebabkan ribuan sertifikat Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bermasalah.
Satgas Perumahan menggodok strategi untuk menyelesaikan keterbatasan dana segar yang selama ini menghambat program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Bank Indonesia mendukung pemberian insentif kredit kepada perbankan yang mendorong program tiga juta rumah, menargetkan sektor konstruksi dan properti, serta meningkatkan daya beli.