BEI Catat 28 Perusaaan Antre IPO, Mayoritas Berskala Besar
Bursa Efek Indonesia atau BEI mencatat terdapat 28 calon emiten yang berencana menggelar initial public offering atau IPO dengan sampai 25 Oktober 2024. Enam belas perusahaan yang antre IPO memiliki nilai aset di atas Rp 250 miliar atau masuk klasifikasi aset besar.
Berdasarkan data BEI, sektor yang paling banyak masuk pipeline IPO yaitu sektor konsumer nonprimer dan energi masing-masing lima perusahaan. Merujuk klasifikasi aset perusahaan pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017, terdapat dua perusahaan aset skala kecil atau di bawah Rp 50 miliar dan 10 perusahaan aset skala menengah antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar.
Berikut jumlah emiten yang tengah mengantre IPO berdasarkan sektornya:
• 3 perusahaan dari sektor material dasar:
• 2 perusahaan dari sektor konsumer primer
• 5 perusahaan dari sektor konsumer non primer
• 5 perusahaan dari sektor energi
• 3 perusahaan dari sektor finansial
• 3 perusahaan dari sektor kesehatan
• 2 perusahaan dari sektor industri
• 1 perusahaan dari sektor infrastruktur
• 3 perusahaan dari sektor properti
• 1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik
BEI mencatat terdapat 36 perusahaan yang mencatatkan saham perdana sepanjang tahun ini. Dana yang dihimpun mencapai Rp 5,42 triliun Selain itu, terdapat 15 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue dengan nilai mencapai Rp 34,42 triliun.
"Serta masih terdapat sembilan perusahaan tercatat dalam pipeline rights issue BEI," kata Nyoman dalam keterangan BEI, Jumat (25/10).
Berikut jumlah perusahaan yang tercatat antre rights issue berdasarkan sektornya:
* 3 Perusahaan dari sektor material dasar
* 2 Perusahaan dari sektor energi
* 2 Perusahaan dari sektor kesehatan
* 2 Perusahaan dari sektor infrastruktur