Menteri Erick Tentukan Posisi Dirut Garuda Indonesia Pekan Depan
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir masih enggan mengkonfirmasi wacana pergantian posisi Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk. Plt CEO PT Lion Mentari Airlines atau Lion Air Wamildan Tsani Panjaitan dikabarkan akan mengisi posisi Direktur Utama Garuda menggantikan Irfan Setiaputra.
Erick menjelaskan, kepastian pucuk pimpinan emiten maskapai berkode GIAA ini akan ditentukan pada Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS. GIAA menjadwalkan RUPS Luar Biasa pada pekan depan, Jumat (15/11).
"Saat ini Direktur Utama GIIA kan belum diganti. Nanti setelah RUPS baru ada kepastiannya," kata Erick kepada Katadata.co.id, Kamis malam (7/11).
Indo Premier Sekuritas mendata mayoritas atau hingga 64,54%. saham GIAA dimiliki oleh pemerintah per 30 April 2024. Pemegang saham terbanyak selanjutnya adalah masyarakat sebesar 26,82% yang diikuti oleh PT Trans Airways sejumlah 8%.
Direktur Utama GIAA, Irfan Setiaputra mengatakan , Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia (GIAA) yang akan digelar pekan depan memiliki salah satu agenda utama, yaitu pergantian jajaran direksi dan komisaris.
“Soal siapa diganti itu adalah ranah pemegang saham. Jadi sebaiknya kita menunggu RUPS-nya,” kata Irfan ketika dihubungi Katadata.co.id, Jumat (8/11).
Laporan Bloomberg sebelumnya menyebut, Wamildan Tsani Panjaitan, yang saat ini menjabat sebagai pelaksana tugas CEO di maskapai penerbangan Lion Air muncul sebagai kandidat utama untuk posisi Direktur Utama PT Garuda Indonesia. Informasi yang diperoleh dari sumber yang enggan disebutkan namanya ini juga menyebut bahwa Direktur Keuangan Garuda, Prasetio, merupakan kandidat potensial lainnya.
Posisi CEO Garuda Indonesia dapat diisi oleh pejabat baru paling cepat pada pertengahan bulan ini. Saat ini, posisi tersebut dipegang oleh Irfan Setiaputra, yang diangkat pada tahun 2020 setelah pendahulunya dipecat karena terlibat dalam kasus penyelundupan sepeda motor Harley-Davidson klasik dalam penerbangan ke Jakarta.