Nataru 2024/2025, Jasa Marga akan Operasikan 3 Jalan Tol Baru secara Fungsional
PT Jasa Marga Tbk akan mengoperasikan tiga jalan tol baru secara fungsional pada Natal dan Tahun Baru atau Nataru 2024/2025. Ketiga jalan bebas hambatan tersebut ada di DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Secara rinci, jalan tol tersebut adalah Segmen Klaten-Prambanan di Tol Jogja-Solo, Segmen Gending-Kraksaan di Tol Probolinggo-Banyuwangi, dan Segmen Sadang-Kutanegara di Tol Jakarta-Cikampek II.
Pengoperasian fungsional di Tol Jakarta-Cikampek II akan mengikuti diskresi pihak Kepolisian. "Kami juga memprioritaskan pemenuhan standar pelayanan minimal, termasuk penanganan lubang dan genangan air akibat tingginya curah hujan," kata Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga M. Agus Setiawan dalam keterangan resmi, Jumat (22/11).
Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita mengatakan perusahaan telah menyiapkan beberapa skema rekayasa lalu lintas, termasuk sistem buka-tutup pada rest area, mengalihkan lalu lintas ke jalan arteri, dan optimalisasi gardu transaksi.
Beberapa titik yang berpotensi menjadi titik kemacetan adalah Gerbang Tol Cikampek Utama 8 arah Jakarta yang menjadi pintu masuk pengguna jalan dari Jawa Tengah. Jasa Marga akan mengoperasikan Gerbang Tol Satelit di Gerbang Tol Cikatama 8 pada arus balik Nataru 2024/2025.
Selain itu, perusahaan telah memperlebar beberapa segmen di Tol Cikopo-Palimanan menjadi tiga lajur. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kendaraan selama arus balik dari Jawa Tengah pada Nataru 2024/2025.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti mengatakan persiapan pengoperasian jalan tol Jasa Marga menjadi penting. Sebab, jeda antara Nataru 2024/2025 dan Ramadan 2025 cukup singkat.
Idulfitri 2025 akan jatuh pada 30-31 Maret 2025. Dengan kata lain, Ramadan tahun depan akan berlangsung selama kuartal pertama tahun depan, sedangkan musim Mudik Lebaran 2025 akan dimulai secepatnya minggu ketiga Maret 2025.
Diana mengatakan, persiapan pada Nataru 2024/2025 harus dimanfaatkan untuk memulai persiapan mudik Lebaran 2025. Jasa Marga harus memprediksi titik-titik yang akan mengalami kepadatan kendaraan.
Selain itu, Diana mengimbau operator jalan tol untuk terus menjaga kebersihan dan kualitas layanan di rest area untuk menghindari penumpukan kendaraan di jalan tol.
Ia juga berharap semua command center yang dimiliki setiap operator jalan tol dapat diintegrasikan dalam satu aplikasi. Dengan demikian, masyarakat dapat mudah mengakses informasi semua jalan tol di dalam negeri secara langsung.
"Nanti BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) akan mencoba mengkoordinasikan command center terintegrasi ini, sehingga kita bisa memantau titik kepadatan di jalan tol untuk dikoordinasikan dengan Korlantas dan Kementerian Perhubungan agar dapat segera ditindaklanjuti," ujarnya.