Negosiasi Pekan Depan, Menperin Beri Sinyal Apple akan Bangun Pabrik di RI
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan sinyal bahwa Apple Inc akan mendirikan fasilitas produksi di Indonesia. Namun, Agus belum menjelaskan detail terkait rencana investasi Apple tahun ini.
Agus memastikan, pejabat tinggi Apple akan terbang dari Amerika Serikat untuk bernegosiasi dengan pemerintah pada pekan depan. Perundingan akan dilakukan bersama Kementerian Investasi dan Hilirisasi.
"Negosiasi investasi oleh Apple dengan pemerintah membuktikan bahwa strategi yang selama ini dipakai pemerintah akan membuahkan hasil. Beberapa prinsip yang kami pegang tidak akan pernah kami bawa mundur," kata Agus di kantornya, Jumat (3/1).
Pejabat tinggi Apple dijadwalkan menyambangi Kementerian Perindustrian pekan depan, 7-8 Januari 2025. Namun Agus belum resmi mengumumkan nilai investasi maupun bentuk investasi yang pasti akan dilakukan oleh Apple di dalam negeri.
Investasi Apple di Indonesia menjadi masalah saat pemerintah menetapkan peredaran iPhone 16 sebagai barang ilegal di dalam negeri. Penetapan tersebut disebabkan pelanggaran perjanjian investasi oleh Apple di Indonesia sekitar Rp 300 miliar dari total komitmen hingga tahun ini senilai Rp 1,7 triliun.
Peraturan Menteri Perindustrian No 29 Tahun 2017 mengatur tiga skema investasi yang dapat digunakan untuk memenuhi TKDN, yakni berdasarkan perangkat keras, perangkat lunak dan inovasi. Agus sebelumnya mendorong Apple untuk mengubah pemenuhan TKDN menjadi pembangunan fasilitas produksi perangkat keras.
Agus menjelaskan, skema investasi fasilitas produksi akan dilakukan setelah bernegosiasi dengan Kementerian Investasi. Selain itu, bentuk fasilitas produksi yang dibangun akan menentukan besaran Tingkat Komponen Dalam Negeri atau TKDN masing-masing produk Apple di dalam negeri.
Ia memperkirakan negosiasi dengan Apple pekan depan tidak akan mudah. Sebab, Apple akan mengedepankan timbal balik dari investasinya di Indonesia, sedangkan pemerintah akan mengedepankan penciptaan lapangan kerja.
"Solusi yang saling menguntungkan antara Apple dan pemerintah itu merupakan seni tersendiri dari negosiasi. Saya meyakini kami akan mengedepankan penciptaan lapangan kerja dari investasi Apple di dalam negeri," ujarnya.
Agus mengatakan pihaknya telah mempelajari wacana investasi yang akan dilakukan Apple pada tahun ini. Namun Agus menegaskan pihaknya belum menerima proposal investasi tersebut secara resmi.
Wacana yang dimaksud adalah rencana Apple untuk melakukan investasi senilai US$ 1 miliar atau Rp 16 triliun di dalam negeri. Agus mencatat telah mengundang pihak Apple untuk bernegosiasi sejak November 2024, tetapi belum diindahkan.
Karena itu, Agus belum menjelaskan lebih lanjut berapa rencana investasi yang akan dilakukan Apple pada tahun ini. "Kami hanya kaan bernegosiasi dengan kantor pusat Apple dari Amerika Serikat," ujarnya.
Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Anton Arif sebelumnya mengatakan, negosiasi pemerintah dengan Apple terkait komitmen investasi itu baru sebatas diskusi informal dengan pemerintah via pesan singkat atau whatsapp.
"Sebenarnya proposal yang kami terima tidak ada bedanya dengan yang diterima Kementerian Investasi. Kami belum bisa menyampaikan posisi kami terkait usulan tersebut karena berkaitan dengan negosiasi lebih lanjut," kata Febri di kantornya, Senin (30/12).
Investasi Apple di dalam negeri menjadi masalah saat pemerintah menetapkan peredaran iPhone 16 sebagai barang ilegal di dalam negeri. Penetapan tersebut disebabkan pelanggaran perjanjian investasi oleh Apple di Indonesia sekitar Rp 300 miliar dari total komitmen hingga tahun ini senilai Rp 1,7 triliun.
Febri mengatakan, rencana investasi Apple di dalam negeri kini tergantung dari rencana petingginya untuk datang ke dalam negeri. "Petinggi Apple sudah diundang ke sini, tapi tidak pernah hadir. Sejauh ini negosiasi informal dilakukan via WhatsApp. Publik tahu lah siapa petinggi Apple," katanya.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria berharap investasi produsen iPhone ini lebih besar ketimbang Microsoft. Microsoft menyatakan investasi US$ 1,7 miliar atau Rp 27,6 triliun di Indonesia atau yang terbesar dalam 29 tahun kehadiran perusahaan untuk pelatihan keterampilan kecerdasan buatan.
Nezar berharap ada inisiatif konkret dari Apple untuk memenuhi komitmen investasi terkait Tingkat Komponen Dalam Negeri alias TKDN mereka. Menurut dia, investasi ini harus bisa meningkatkan kemampuan talenta digital Tanah Air, sehingga bisa digunakan untuk memperkaya ekosistem Apple.