Periplus Plaza Senayan Pamit per 7 Januari, Ini Deretan Toko Buku yang Tutup

Mela Syaharani
6 Januari 2025, 15:45
Toko buku Periplus
Instagram @sms_serpong
Toko buku Periplus
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Toko buku Periplus mengabarkan penutupan salah satu outlet mereka yang berada di Plaza Senayan, Jakarta Pusat. Informasi penutupan ini diunggah melalui akun instagram resmi Periplus pada Sabtu lalu (4/1).

“Pada Selasa, 7 Januari kami mulai bersiap mengakhiri pelayaran kami di gerbang pelabuhan Plaza Senayan. Sampai jumpa di gerbang-gerbang lainnya,” tulis Periplus.

Melansir laman resminya, Periplus didirikan pada 1985 atau 40 tahun yang lalu. Toko buku ini memiliki 56 gerai ritel di seluruh Indonesia, termasuk di area bandar udara dan mal. Jumlah tokonya di Jakarta mencapai 21 toko, termasuk gerai Plaza Senayan yang akan tutup besok.

Penutupan gerai ini menambah daftar banyaknya toko buku yang berhenti beroperasi di Indonesia. Kondisi penutupan ini tidak hanya terjadi di Periplus saja, namun juga dialami oleh beberapa toko buku lainnya. Berikut daftarnya:

Toko Buku Gunung Agung

Toko Buku Gunung Agung menutup seluruh cabangnya pada akhir 2023 usai beroperasi selama 70 tahun. Keputusan tersebut dilakukan setelah toko mengalami kerugian yang semakin besar sejak pandemi Covid-19.

Berdasarkan keterangan tertulis manajemen yang diterima Katadata.co.id, Gunung Agung sudah berupaya melakukan efisiensi untuk menghindari kerugian yang dialami sejak Covid-19. 

"Dalam perjalanan ke tahun 2023 kami tidak bisa menghindari kerugian perusahaan perbulan yang semakin membesar karena penjualan tidak sebanding dengan pendapatan dan direncanakan penutupan di sisa toko kami," kata Manajemen. 

Kinokuniya

Dilansir dari laman resminya, Kinokuniya Bookstore Indonesia merupakan toko buku internasional yang sudah berusia 28 tahun. Kinokuniya pertama kali dibuka di Indonesia pada Maret 1990 berlokasi di Plaza Indonesia. 

Kinokuniya membuka cabangnya yang kedua, yaitu di Plaza Senayan pada 1999. Pada 2004, Kinokuniya merombak cabang yang di Plaza Senayan dan membuka sebuah flagship store di lantai 5 Sogo Plaza Senayan dengan luas 1.850 meter persegi. 

Dua puluh tahun sejak dibuka, pada April 2010 gerai pertama Kinokuniya di Plaza Indonesia tutup. Kondisi ini mengakibatkan jumlah gerai Kinokuniya hanya menjadi 2 toko saja. Kedua toko Kinokuniya yang masih beroperasi semuanya berada di Jakarta, yaitu di Plaza Senayan dan Grand Indonesia.

Sepuluh tahun berselang, Kinokuniya kembali menutup gerai nya yang terbesar di Plaza Senayan. Hal ini menyisakan satu toko Kinokuniya yang beroperasi yaitu Grand Indonesia. Toko buku asal Jepang ini membuka layanan daring bernama Chat n’ Booked, yang menjadi salah satu opsi untuk melakukan pembelian buku.

Aksara Bookstore

Toko buku ini milik salah seorang perempuan terkaya Indonesia, Arini Subianto. Ia mendirikan Aksara pada 1998 yang bermula dari toko suvenir di kawasan blok M, Jakarta Selatan.

Lalu, Aksara berubah menjadi toko buku dan berkembang pesat dengan membuka gerai di mal kawasan premium, seperti Cilandak Town Square, Pacific Place, Plaza Indonesia, dan Kemang.

Usai 20 tahun beroperasi, beberapa gerainya mulai tutup. Terakhir, pada Desember 2020, toko buku ikonik ini menutup gerainya yang berada di Kemang, Jakarta Selatan.

Gramedia

Gramedia merupakan salah satu toko buku terbesar di Indonesia. Menurut laman resminya, Gramedia memiliki lebih dari 100 cabang toko buku yang tersebar di Indonesia. Toko yang dikelola oleh PT. Gramedia Asri Media ini telah membangun toko buku online sejak 2009.

Meski begitu, Gramedia tercatat pernah menutup salah satu gerainya yang ada di Mal Taman Anggrek pada 2020 yang sudah berusia 15 tahun. Dilansir dari berbagai sumber, Manajemen mengatakan penutupan ini disebabkan oleh keputusan perusahaan untuk tidak memperpanjang sewa di mall tersebut.

Hal ini mempertimbangkan lokasi gerai Gramedia lain yang terletak tidak jauh dari Taman Anggrek, seperti Mal Ciputra dan Mal Central Park. Selain itu penutupan ini juga melihat jumlah kunjungan pada gerai Taman Anggrek yang berkurang setelah munculnya mal-mal baru di sekitar sana.

Reporter: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...