Menteri Maruarar Klaim Sudah Bangun 40 Ribu Rumah di Era Prabowo
Menteri Perumahan dan kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengklaim sudah membangun 40 ribu rumah terhitung sejak masa Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pada 20 Oktober lalu. Pengadaan puluhan ribu rumah ini merupakan bagian dari program pembangunan 3 juta rumah per tahun.
"Sampai saat ini, ada sekitar 40 ribu rumah yang sudah terbangun per 20 Oktober. Dan itu juga akan terus bertambah," kata Maruarar di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (7/1).
Dia menyampaikan, penyediaan rumah tersebut menyasar secara priorotas kepada masyarakat berpenghasilan rendah di bawah Rp 8 juta per bulan. Maruarar menjelaskan, pihaknya kini tengah berupaya untuk mendapatkan akses lahan sitaan korupsi yang berasal dari Kejaksaan Agung, lahan dari kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) hingga lahan dari Hak Guna Usaha (HGU) yang sudah tak diperpanjang.
Menurutnya, lahan-lahan ini bakal masuk ke dalam kepemilikan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan dan Badan Bank Tanah. "Kemudian akan diproses lebih lanjut bagaimana kita akan membuat skema yang legal, ada kepastian hukum, dan juga yang berkeadilan," ujarnya.
Politisi Partai Gerindra ini sebelumnya berencana memanfaatkan dana tanggung jawab sosial atau CSR perusahaan di dalam negeri untuk pendanaan program 3 juta rumah. Dana CSR yang dikucurkan Badan Usaha Milik Negara mencapai Rp 11,2 triliun pada tahun lalu
"Saya sudah telepon teman-teman pengusaha saya yang nanti bisa bantu pendanaan program tiga juta rumah. Mungkin tanahnya dari negara dan teman-teman pengusaha bisa bantu membangun," kata Muruarar di kantor Kementerian PUPR, Senin (21/10/2024).