Apple Segera Kantongi TKDN, iPhone 16 Bakal Rilis di Indonesia Saat Ramadan

Andi M. Arief
26 Februari 2025, 16:55
iPhone 16
ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/Spt.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan paparan saat Penghargaan Upakarti 2024 di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis (19/12/2024). Kementerian Perindustrian menganugerahkan Penghargaan Upakarti 2024 kepada tujuh penerima kategori Jasa Pengabdian dan tiga penerima kategori Jasa Kepeloporan sebagai apresiasi atas peran aktif mereka dalam pemberdayaan industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia, dengan masing-masing penerima memperoleh piagam, trofi, dan uang pembinaan sebe
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memperkirakan iPhone 16 akan dapat diperdagangkan secara legal di Indonesia pada ramadan 2025. Hal ini terkait dengan kesepakatan Apple Inc. untuk membangun pusat penelitian perangkat lunaknya di dalam negeri sebagai bagian dari investasi skema inovasi periode 2025-2028.

Agus mengungkapkan bahwa Apple telah menyerahkan seluruh dokumen yang diperlukan untuk penerbitan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bagi produknya. Ia memperkirakan sertifikat tersebut dapat diterbitkan secepatnya bulan depan.

"Namun, yang menerbitkan sertifikat TKDN bukan Kementerian Perindustrian, melainkan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Saya tidak melihat ada kepentingan Komdigi untuk mempersulit atau memperlambat penerbitannya," ujar Agus dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/2).

Agus menjelaskan bahwa Apple akan mengucurkan investasi sebesar US$ 160 juta atau sekitar Rp 2,62 triliun dalam bentuk kas keras pada periode 2025-2028.

Sebelumnya, investasi Apple dalam skema inovasi lebih berfokus pada pembangunan fasilitas pelatihan. Kini, dana tersebut akan digunakan untuk tiga hal utama yaitu pelatihan, pembangunan fasilitas pelatihan, dan pembangunan fasilitas penelitian.

Fasilitas penelitian ini akan menjadi pusat riset kedua Apple di luar Amerika Serikat. Saat ini, satu-satunya pusat penelitian Apple di luar AS berada di Brasil. Dengan demikian, Indonesia akan menjadi negara pertama di Asia yang memiliki fasilitas penelitian Apple.

Fokus utama pusat penelitian ini adalah pengembangan perangkat lunak. Namun, Agus belum merinci nilai pembangunan maupun dampak ekonomi dari fasilitas tersebut.

Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi

Pengoperasian fasilitas penelitian Apple di Indonesia akan melibatkan 15 perguruan tinggi dalam naungan Indonesia Chip Design Collaborative Center (ICDeC).

Beberapa perguruan tinggi yang tergabung di ICDeC antara lain Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Agus menyatakan bahwa keputusan Apple membangun fasilitas penelitian di Indonesia didasarkan pada kualitas sumber daya manusia dalam negeri. Selain itu, ia menilai negosiator pemerintah cukup tegas dalam mengupayakan agar investasi Apple mencakup pembangunan fasilitas penelitian.

"Indonesia adalah negara yang sangat penting bagi Apple. Selain itu, mereka melihat bahwa pemerintah Indonesia saat ini cukup tegas dalam negosiasi," ujarnya.

Pengembangan Fasilitas Pelatihan Apple

Apple juga akan memperluas jenis fasilitas pelatihannya di Indonesia. Selain melanjutkan pengoperasian Apple Academy, Apple akan mendirikan Apple Software Innovation and Technology Institute (ASITI) dan Apple Professional Developer Academy (APDA).

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin, Setia Diarta, menjelaskan bahwa APDA akan ditujukan bagi profesional di bidang pengembangan aplikasi, khususnya di perusahaan rintisan (startup). Fasilitas ini akan melatih 50 orang per tahun.

Sementara ASITI akan melatih 75 orang dalam pengembangan aplikasi, termasuk di bidang kesehatan. Fasilitas ini juga akan menjadi pusat penelitian pengembangan aplikasi terkait Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI).

Selain itu, pusat penelitian Apple di Indonesia akan menyerap 50 peneliti lokal dan bekerja sama dengan 15 perguruan tinggi besar nasional.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan