Bos Adhi Karya: Kepercayaan Publik ke BUMN Konstruksi Sudah di Titik Nadir

PT Adhi Karya Tbk menyatakan kepercayaan publik ke perusahaan konstruksi milik negara berada di titik terendah. Hal ini tercermin dalam penerbitan obligasi emiten konstruksi berkode ADHI pada 2024.

Perusahaan ketika itu berencana merestrukturitsasi obligasi yang jatuh tempo hampir Rp 1 triliun. Penerbitan surat utang baru dengan nilai yang sama bertujuan untuk membayar kewajiban tersebut. 

Namun, obiligasi yang bisa diterbitkan hanyar Rp 102 miliar atau 10% dari target. "Itu pun dari Taspen, bukan publik. Kepercayaan publik ke BUMN (badan usaha milik negara) konstruksi sudah di titik nadir," kata Direktur Utama Adhi Karya Enthus Asnawi Mukhson dalam rapat dengar pendapat Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu (5/3).

Karena itu, ia meminta dukungan legislator agar pemerintah bisa sebagai penjamin BUMN karya. Upaya restrukturisasi utang menjadi satu-satunya cara agar Adhi dapat memenuhi kewajibannya. 

Restrukturisasi utang adalah proses penyesuaian pembayaran utang dengan menurunkan bunga, memperpanjang tenor, hingga pengurangan utang pokok. 

Entus mengungkapkan total liabilitas pada tahun lalu berhasil susut 18,88% menjadi Rp 25,36 triliun. Pengurangan utang terbesar terjadi pada utang usaha senilai Rp 2,19 triliun menjadi Rp 10,47 triliun, serta utang bank dan obligasi senilai Rp 3,14 triliun menjadi Rp 8,9 triliun.

Pengurangan utang dilakukan dengan merestrukturisasi utang perseroan ke bank maupun obligasi. "Bukannya kami tidak mau membayar kewajiban ke mitra kerja, tapi kami tidak bisa menambah utang baru. Pada saat yang sama pembayaran piutang kami masih tertahan," katanya.

Perusahaan juga memiliki piutang terhadap pemerintah senilai Rp 2,1 triliun hasil pengerjaan proyek Light Rail Transit atau LRT Jabodebek. Kereta ini sudah beroperasi sejak 28 Agustus 2023 atau lebih dari setahun.

Lingkup pekerjaan ADHI dalam proyek LRT Jabodebek mencakup, penyambungan lintasan, pembangunan fisik stasiun, jalur layang, trackwork dan lintasan rel, serta persinyalan.