Mentan Amran: Peluang Investasi Hilirisasi Pangan Tembus Rp 800 Triliun

Andi M. Arief
10 Maret 2025, 14:39
Ilustrasi hilirisasi pangan dari komoditas minyak sawit mentah (CPO).
ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/rwa.
Ilustrasi hilirisasi pangan dari komoditas minyak sawit mentah (CPO).

Ringkasan

  • Edwin Soeryadjaya mengajukan gugatan Rp 3 triliun ke PT Waskita Karya, Kedutaan Besar India, dan PT BITa Enarcon Engineering terkait pembangunan Kantor Kedutaan Besar India di Jakarta, dengan tuduhan manipulasi perizinan termasuk ketiadaan AMDAL dan izin lingkungan.
  • Selain PT Waskita, gugatan juga ditujukan kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta dan Kota Administrasi Jakarta Selatan, dengan tuduhan telah memungkinkan pembangunan tanpa memenuhi persyaratan perizinan yang benar.
  • PT Waskita Karya, melalui Presiden Direktur Muhammad Hanugroho, menyatakan bahwa gugatan yang diajukan tidak akan mempengaruhi operasional dan kelangsungan bisnis perusahaan, menyatakan akan mengikuti proses hukum yang berlaku.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Pertanian Amran Sulaiman memaparkan ada peluang investasi senilai Rp 802,58  triliun dalam program hilirisasi pangan pada 11 komoditas. Pada tahap pertama, pemerintah akan fokus mengembangkan tujuh jenis pangan dengan potensi investasi sekitar Rp 460 triliun.

Ketujuh komoditas itu adalah  bawang putih, singkong, kelapa sawit, kelapa, tebu, aren, dan sapi. Pemerintah melakukan hilirisasi ini untuk menghentikan impor barang yang bisa diproduksi sektor pertanian lokal dan meningkatkan nilai tambah produk pangan yang berorientasi ekspor.

"Program hilirisasi pangan akan meningkatkan kesejahteraan rakyat, menghemat devisa, dan menggerakkan ekonomi di daerah," kata Amran di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (10/3). 

Sektor pertanian dengan kebutuhan investasi hiliriasi terbesar adalah kelapa sawit senilai Rp 321,13 triliun. Ada dua produk yang menjadi fokus utamanya, yakni minyak sawit mentah (CPO) dan biodiesel.

Lalu, program hilirisasi kelapa akan memanfaatkan pohon kelapa produktif yang sudah tertanam di lahan seluas 300 ribu hektare di Sulawesi Utara, Maluku Utara, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Riau. 

Hilirisasi singkong akan menyerap tenaga kerja paling besar atau hingga 1,45 juta orang. Potensi investasi senilai 4,23 triliun tersebut akan memanfaatkan lahan singkong eksisting seluas 300 ribu hektare untuk memproduksi bahan baku bagi lima pabrik tepung tapioka dan lima pabrik tepung singkong fermentasi atau Mocaf.

Dalam hitungannya, investasi pada sektor pertaniaan akan menggerakkan sektor lainnya dan berubah menjadi 33 kali lipat. Badan Pusat Statistik mendata investasi pertanian senilai Rp 1.366 triliun pada 2016 berhasil  menggerakan enam sektor perekonomian dengan total nilai Rp 45.336 triliun.

Amran mencatat investasi di sektor pertanian pada 2016 mendatangkan dana segar senilai Rp 6.797 ke sektor manufaktur. Adapun sektor dengan nilai investasi terbesar adalah sektor jasa atau hingga Rp 30.369 triliun.

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...