Sritex Dapat Investor Baru, Sebanyak 5.000 Pegawai akan Bekerja Lagi

Ringkasan
- KPU meyakini integritas panelis tidak akan terganggu, meski salah satunya berasal dari Universitas Pertahanan yang bernaung di bawah Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto.
- Pemilihan panelis didasarkan pada kualifikasi kompetensi dan latar belakang keilmuan yang sesuai dengan tema debat.
- Daftar 11 panelis yang bertugas di Pilpres 2024 meliputi akademisi dan pakar dari berbagai bidang yang relevan dengan pertahanan dan keamanan.

Ribuan mantan pekerja PT Sri Rejeki Isman atau Sritex akan direkrut investor baru. Sebanyak 5.000 mantan karyawan perusahaan tersebut akan kembali bekerja setelah sempat terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Sukoharjo, Sumarno mengatakan 5.000 orang tersebut rencananya direkrut pada tahap pertama. Ia juga menjanjikan akan ada perekrutan tahap berikutnya.
"Mulai dari tenaga di spinning, weaving, finishing. Saya kira bisa mencakup semua departemen," kata Sumarno di Sukoharjo, Senin (17/3) dikutip dari Antara.
Meski demikian, Sumarno belum mengungkapkan siapa investor baru tersebut. Ia mengatakan, investor tersebut baru bertemu pemda dan belum resmi mengajukan permohonan tertulis.
"Belum memberikan secara tertulis ke kami, kami belum bisa menyampaikan," katanya.
Ia menjelaskan, operasional perusahaan akan menjadi kewenangan investor dengan kurator. Sumarno juga mengatakan, sudah ada kesepakatan antara serikat pekerja dan Satgas Sritex bahwa pesangon dan THR diberikan setelah penyelesaian aset.
"Insya Allah tetap dapat THR," katanya.
Sedangkan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan bahwa tim kurator PT Sritex sedang mencari investor baru untuk menyelamatkan perusahaan dari kondisi pailit.
“Sudah ada beberapa kandidat (investor),” ujar Yassierli saat ditemui di kompleks DPR RI, Selasa (11/3).
Salah satu pihak yang berpotensi menjadi investor berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun, Yassierli enggan memberikan komentar lebih lanjut.
“Saya tidak bisa cerita, tapi kalau saya dengar (sudah) ada (kandidat penyelamat),” tambahnya.