Sengketa Meikarta Ditargetkan Rampung Agustus 2025, Bisa Pilih Refund atau Unit

Ringkasan
- Ucapan selamat datang bulan Agustus 2024 digunakan untuk menyambut bulan baru di media sosial dengan penuh semangat dan motivasi.
- Bulan Agustus dianggap penting karena di dalamnya terdapat Hari Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17, yang merupakan momen bersejarah.
- Ucapan tersebut mencakup harapan positif, motivasi untuk sukses, serta refleksi dan apresiasi terhadap kebebasan dan semangat kemerdekaan.

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menargetkan penyelesaian sengketa antara konsumen Meikarta dan Lippo Group rampung selambatnya Agustus 2025. Target ini telah disepakati bersama antara pihak konsumen dan pengembang.
Direktur Jenderal Kawasan Permukiman Kementerian PKP Fitrah Nur menjelaskan bahwa tenggat waktu tersebut akan digunakan untuk memverifikasi dokumen konsumen guna menghindari potensi klaim dari pihak-pihak yang tidak berhak.
"Kondisi seperti ini bukan sekali atau dua kali saya hadapi. Yang kami tidak inginkan adalah 'penumpang gelap' di sengketa ini. Maka kami sepakat antara pengembang dan konsumen agar penyelesaian rampung dalam waktu empat bulan," ujar Fitrah di kantornya, Kamis (27/3).
Fitrah mengungkapkan, solusi yang ditawarkan kepada konsumen berupa dua opsi yaitu pengembalian uang tunai atau unit hunian sesuai kontrak awal. Namun, untuk bisa menentukan hak masing-masing, konsumen diwajibkan menunjukkan dokumen asli yang akan diverifikasi.
Mayoritas konsumen yang bersengketa disebut lebih memilih opsi pengembalian uang cicil, meskipun pengembalian tersebut hanya berupa dana pokok yang telah dibayarkan, tanpa tambahan kompensasi kerugian atau penyesuaian inflasi.
"Sejauh ini, kesepakatan solusinya adalah sesuai keinginan konsumen. Kami menilai ini solusi terbaik," katanya.
Serah Terima 1.224 Unit Meikarta
Hingga kuartal I 2025, PT Lippo Cikarang Tbk melalui anak usahanya, PT Mahkota Sentosa Utama (MSU), telah melakukan serah terima 1.224 unit Meikarta. Serah terima akan terus berlangsung hingga 2027, dengan total target mencapai 18.000 unit.
Fitrah juga memastikan bahwa bagi konsumen yang memilih opsi unit hunian, penggantian akan disesuaikan dengan unit yang tersedia dan tetap mengacu pada kontrak awal. Adapun nilai kompensasi yang harus dipenuhi Lippo Group baru akan diketahui setelah proses verifikasi konsumen selesai.
Di sisi lain, penyelesaian megaproyek Meikarta diperkirakan membutuhkan tambahan dana Rp 3 triliun, di luar investasi Grup Lippo senilai Rp 4,5 triliun pasca mundurnya konsorsium sembilan perusahaan asing dari Cina, Hong Kong, dan Singapura yang sebelumnya berencana menyuntikkan dana sekitar US$ 300 juta (setara Rp 4,5 triliun).
Kesembilan perusahaan tersebut yakni USA Dunham Bush Refrigeration Equipment Inc. Union Space, Rework, Shanghai Infin Technology, Eshang Rosewood ESR Logistc, Nagase Indonesia, Micro Focus ACSC & CLFP International Logistic dan Seafirst Technologis.
Sejak Mei 2018, Grup Lippo juga bukan lagi pemegang saham mayoritas MSU setelah melepas 50,28% saham kepada Hasdeen Holdings Ltd, perusahaan berbasis di Singapura. Meski demikian, proyek Meikarta tetap berada dalam naungan Grup Lippo.