Mendag Targetkan Perundingan Dagang RI-Uni Eropa Rampung Semester I 2025
Menteri Perdagangan Budi Santoso menargetkan perundingan dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) bisa rampung semester pertama tahun ini.
Ia mengatakan, perkembangan perundingan dagang dengan Uni Eropa berada pada jalur positif. "Mudah-mudahan cepat karena perkembangannya sudah bagus," kata Budi di Jakarta, Minggu (18/5) dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berharap EU CEPA bisa menjadi terobosan bagi industri padat karya di tengah kenaikan tarif impor Amerika Serikat.
Ia berharap perjanjian ini bisa membuka peluang produk alas kaki hingga tekstil untuk masuk negara-negara Eropa dengan taif 0%. Agus juga mengatakan Kemenperin sudah memberikan lampu hijau kepada negosiator untuk meneken I-EU CEPA.
Sedangkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah menyampaikan niat Indonesia untuk mempercepat pembahasan perundingan I-EU CEPA saat bertemu Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Kedaulatan Industri dan Digital Prancis, Eric Lombard pada awal Maret 2025.
Airlangga bulan lalu mengatakan masih ada satu isu yang belum tuntas, yakni terkait transparansi perdagangan. "IEU-CEPA bisa selesai dengan satu regulasi, yang akan diumumkan Presiden Prabowo Subianto dalam waktu dekat," ujar Airlangga pada April 2025 lalu.
Perundingan EU CEPA sudah melalui 19 putaran sejak dimulai pada 2016. Isu yang masuk dalam negosiasi adalah perdagangan barang dan jasa, investasi, pengadaan, hingga regulasi.
