Pemprov Jakarta Pertimbangkan Punya BUMD Khusus Kelola Parkir

Tia Dwitiani Komalasari
20 Mei 2025, 12:54
Petugas gabungan mengangkut sepeda motor yang parkir di bahu jalan ke atas truk di kawasan Gandaria City, Jakarta, Selasa (18/3/2025). Dalam rangka Operasi Lintas Jaya Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan menertibkan 12 kendaraan bermo
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nz
Petugas gabungan mengangkut sepeda motor yang parkir di bahu jalan ke atas truk di kawasan Gandaria City, Jakarta, Selasa (18/3/2025). Dalam rangka Operasi Lintas Jaya Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan menertibkan 12 kendaraan bermotor roda dua yang parkir liar di bahu jalan sebagai upaya menciptakan kenyamanan dan kelancaran lalu lintas.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah mempertimbangkan lebih lanjut usulan DPRD DKI Jakarta terkait pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) khusus untuk pengelolaan parkir.

"Ya nanti kami akan diskusikan secara lebih mendetail," Kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Balai Kota, Selasa (20/5).

Pramono mengatakan nantinya akan dipertimbangkan lebih lanjut soal sistem parkir di Jakarta. Sebab, tak ada perubahan mengenai hal tersebut dalam 15 tahun terakhir.

Agar pengelolaan parkir menjadi lebih tertata, Pramono juga mendukung penerapan sistem nontunai (cashless). Sistem tersebut akan menciptakan tata kelola parkir yang lebih baik

"Mudah-mudahan bisa segera kita tangani," kata Pramono. 

Diberitakan sebelumnya, Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi C Fraksi PDI Perjuangan atau PDIP, Hardiyanto Kenneth, menyebut bahwa potensi kebocoran pendapatan daerah bisa mencapai triliunan rupiah akibat menjamurnya parkir liar di Jakarta.

Kenneth menyoroti maraknya parkir liar yang dikelola oleh organisasi masyarakat (ormas). Dia menyarankan agar ormas-ormas tersebut dirangkul dan diberi ruang untuk berkolaborasi guna mencegah kebocoran pendapatan daerah.

“Kita tahu, parkir liar ini kan sebagian besar dikelola oleh ormas. Kalau dibiarkan begitu saja, akan ada kebocoran-kebocoran. Kalau saya cek, secara kasar, kebocoran di parkir ini luar biasa. Angkanya bisa sampai triliunan,” kata Kenneth.

Selain itu, Dia juga menyarankan agar pengelolaan parkir dilelang dan dikelola oleh pihak swasta. Menurutnya, jika dikelola oleh swasta, semua aturan main dan perjanjian akan lebih jelas.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan