Target Operasi Bulan Ini, Pemerintah Baru Siapkan 63 dari 200 Sekolah Rakyat

Andi M. Arief
4 Juli 2025, 18:52
Pekerja menata kursi di asrama siswa Sekolah Rakyat di kompleks Sentra Abiyoso Cimahi, Jawa Barat, Kamis (3/7/2025).
ANTARA FOTO/Abdan Syakura/nz
Pekerja menata kursi di asrama siswa Sekolah Rakyat di kompleks Sentra Abiyoso Cimahi, Jawa Barat, Kamis (3/7/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kementerian Pekerjaan Umum mencatat baru menyiapkan 63 unit Sekolah Rakyat sampai hari ini, Jumat (4/7). Padahal, Presiden Prabowo Subianto menargetkan 200 unit Sekolah Rakyat dapat beroperasi pada akhir Juli 2025.

Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PU Essy Asiah menyampaikan pekerjaan renovasi 37 unit Sekolah Rakyat baru dikontrak hari ini. Sedangkan renovasi 100 unit Sekolah Rakyat lainnya baru pada tahap pemilihan lahan.

"Mudah-mudahan target tambahan tersebut bisa mundur karena baru ada 35 titik untuk Sekolah Rakyat tambahan tersebut," kata Essy di kantornya, Jakarta, Jumat (4/7).

Tujuan utama penambahan lokasi Sekolah Rakyat adalah meningkatkan serapan siswa dari 10 ribu orang menjadi 20 ribu orang. Sebanyak dua dari tiga Sekolah Rakyat di Jakarta baru memiliki siswa di bawah 100 orang.

Essy melaporkan perkembangan renovasi 63 unit Sekolah Rakyat baru mencapai sekitar 90%. Dengan kata lain, pembangunan 200 unit Sekolah Rakyat yang ditargetkan beroperasi bulan ini masih di bawah 30%.

Ada 35 lokasi Sekolah Rakyat merupakan Balai Latihan Kerja milik Kementerian Ketenagakerjaan. Menurutnya, pembangunan Sekolah Rakyat tidak akan mengganggu kegiatan pelatihan kerja di lokasi tersebut lantaran Kemenaker tidak menggunakan penuh fasilitas tersebut.

"Menurut saya, kegiatan di 35 BLK milik Kemenaker kurang maksimal. Jadi, kegiatan pelatihan kerja di BLK masih bisa jalan walaupun ada pekerjaan renovasi Sekolah Rakyat," katanya.

Essy mengatakan anggaran yang dikeluarkan untuk merenovasi 200 unit Sekolah Rakyat pada tahun ini sekitar Rp 1 triliun. Dengan kata lain, rata-rata anggaran renovasi per Sekolah Rakyat Rp 5 miliar.

Anggaran renovasi tiap Sekolah Rakyat, menurut dia, kecil lantaran pekerjaan yang dilakukan tidak mengubah struktur bangunan. Pekerjaan renovasi yang dimaksud sebatas mengubah fungsi ruangan eksisting menjadi ruangan kelas atau laboratorium mengajar.

Pemerintah  memastikan seluruh fasilitas standar di Sekolah Rakyat akan tersedia, seperti ruang kelas, asrama, ruang makan, dan fasilitas olahraga.  "Lapangan olahraga di sebagian Sekolah Rakyat masih seadanya, karena tanah yang tersedia masih terbatas," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, mengatakan peserta Sekolah Rakyat memiliki persyaratan khusus, yakni masuk dalam keluarga dengan kemiskinan ekstrem. Saifullah mengatakan siswa  harus menjadi anggota keluarga dalam kelompok 10% masyarakat berpenghasilan paling rendah.

"Peserta didik Sekolah Rakyat harus ada dalam data itu. Lalu ada seleksi lanjutan, misalnya tes kesehatan dan tes lainnya," kata Saifullah.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan