Ini Tips Bedakan Beras Premium dan Medium Versi Pemerintah

Andi M. Arief
17 Juli 2025, 20:45
cara bedakan beras premium dan medium,
ANTARA FOTO/Abdan Syakura/agr
Petugas memeriksa kualitas beras premium saat inspeksi mendadak (sidak) antisipasi beras oplosan di Pasar Panorama Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (17/7/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Badan Pangan Nasional atau Bapanas membeberkan dua hal yang bisa digunakan masyarakat untuk membedakan beras premium dan medium, yakni harga dan kualitas.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan harga beras premium umumnya sekitar Rp 14.000 sampai Rp 16.000 per kilogram, sedangkan medium mendekati Rp 12.000 per kilogram.

Selain itu, persentase pecahan pada beras kualitas premium hanya 15%, sedangkan medium 25%.

“Jika dilihat dan diraba ada banyak beras pecahan, maka hampir pasti itu beras medium. Kalau ingin lebih detail, harus melalui penelitian laboratorium," kata Arief di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kamis (17/7).

Masyarakat juga bisa membedakan beras premium dan medium dari label kemasan.

Standar beras diatur dalam Peraturan Bapanas Nomor 2 Tahun 2023. Aturan ini menetapkan tujuh parameter, seperti derajat sosoh, kadar air, butir patah hingga kandungan benda lain. Standar ini dibagi ke dalam empat kategori yaitu premium, medium, submedium, dan pecah.

Arief menjelaskan produksi semua jenis beras di dalam negeri melalui proses pencampuran antara beberapa jenis beras. Namun semua beras ini tetap tunduk pada tujuh parameter mutu untuk menentukan kualitas beras.

Beras di dalam negeri dapat diklasifikasikan berdasarkan geografis hingga ukuran. Contoh, produsen dapat menghasilkan beras pera pulen dengan mengatur rasio antara beras berukuran panjang dan bulat.

"Produksi beras di dalam negeri tidak dicampur dengan beras buruk. Para produsen tetap tunduk pada parameter mutu, namun bisa disesuaikan sesuai dengan kualitas yang diinginkan," katanya.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Solihin mengatakan belum ada pemasok yang menarik produknya dari ritel modern. Namun, produsen sepakat memangkas harga jual Rp 200 per kilogram dari harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.900 per kilogram.

Dengan penyesuaian ini, harga beras premium kemasan 5 kilogram di ritel modern turun dari Rp 74.500 menjadi Rp 73.500 per kemasan.

Solihin menilai penyesuaian harga itu bertujuan meningkatkan keterjangkauan beras premium bagi konsumen. Namun di sisi lain, ia mengakui pasokan dari produsen ke ritel modern sudah berkurang sejak awal tahun.

Dia juga mengungkapkan bahwa pasokan dari produsen tetap terbatas. Sejak awal tahun, pemenuhan kontrak hanya berkisar 50% - 60% dari total pesanan.

“Kalau ritel memesan 100 ton beras premium oleh ritel modern, yang dikirim produsen hanya 50 sampai 60 ton,” ujarnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...